NEWSBONTANG.COM - Pagi tadi, Selasa (14/6/2022) Komisi III DPRD Bontang bertandang ke simpang tiga Berbas Tengah, demi meninjau lokasi rencana pembangunan bundaran.

Bundaran itu persis seperti bundaran yang berada di Kanaan, dengan model tugu yang menunjukkan prestasi Bontang sebagai pemenang Adipura.

Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Bontang Amir Tosina, pembangunan itu merupakan usulan dari warga pemilihannya. Yang ingin mempercantik penampakan Berbas Tengah kala dikunjungi penduduk lokal maupun wisatawan dari luar Bontang.

Baca Lainnya :

• Pemerintah Bakal Bangun TPS 3R, Tangani Sampah di Median Jalan Berbas Tengah0
• Besok Pelaku Ekraf Bertemu, Bahas Gagasan Visi-Misi Wali Kota soal Rumah Kreasi Milenial0
• IKA UMI Kaltimtara Sukses Gelar Halal Bi Halal di Bontang, Basri Ungkap Kisah Masa Muda0
• Longsor Sungai Kanaan, Jalan Umum Nyaris Ambruk0
• Ismail Gencar Sosialisasi Perda Soal Pajak Daerah, Optimis Tingkatkan PAD Kaltim0

"Ini suara dari warga Berbas Tengah, aspirasi mereka itu yang mau diwujudkan," kata Amir.

Pembangunan itu dianggap penting, selain berangkat dari aspirasi. Ide itu juga lahir demi menertibkan arus lalu lintas di simpang Berbas Tengah yang dikenal ramai pengendara. 

"Alhamdulillah sidak ini direspon baik. Mudahan tahun depan pembangunan bisa dikerjakan," kata dia.

Lebih lanjut, Amir katakan untuk melancarkan pembangunan bundaran itu, akan digunakan anggaran melalui pokok pikiran dewan.

"Nanti kita tunggulah hasil kajian dari Bapelitbang dan dinas terkait (Dishub Bontang)," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik, menekankan ihwal kajian yang baik terlebih dahulu dari Bapelitbang. 

Ia katakan, jangan sampai nantinya setelah dibangunnya bundaran itu akan menimbulkan masalah lalu lintas baru.

"Kami dorong agar ada kajian yang baik dari setiap dinas yang dilibatkan nantinya," ujar Malik.

Senada dengan Malik, Lurah Berbas Tengah Chandra, menyatakan kajian mendalam penting untuk dilakukan dalam proyek itu.

Ketakutannya, akan menambah crowded alias penumpukan kendaraan dan membuat macet jalur lalu lintas di Berbas Tengah.

"Wilayahnya kecil. Penduduknya juga banyak yang terbagi di 62 RT. Maka itu takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Menanggapi itu, Bapelitbang Bontang melalui Bidang Sapras dan Pengembangan Wilayah Dian Nur Afianto, menyatakan akan melakukan kajian sesuai hasil tinjau lapangan. Dengan melibatkan Dishub Bontang, Dinas Lingkungan Hidup Bontang, dan Bidang Bina Marga PUPRK Bontang.

"Kami kaji dulu soal kelayakannya pak, termasuk pelajari soal potensi crowded-nya," kata dia. (Slz/NB)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan links://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.