- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Atasi Kekurangan Tenaga Penyuluh di Kaltim, Wagub: Lakukan Kerja Cerdas dan Libatkan PPS

Keterangan Gambar : Hadi Mulyadi saat menghadiri silaturahmi bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura beserta jajarannya dan para penyuluh pertanian, Selasa (10/5/2022). (Doc. Yud/NB)
NEWSBONTANG.COM – Keberadaan tenaga penyuluh pertanian menjadi sangat penting dalam perannya sebagai jembatan bagi petani dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan di Benua Etam.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan bahwa peran penyuluh pertanian tidak bisa dianggap enteng, karena keberadaan penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Maka, penguatan harus terus menerus dilakukan.
Baca Lainnya :
- Lahan Pasca Tambang di Tenggarong Difungsikan Sebagai Tempat Peternakan0
- DPKH Gelar Rakor Kesiagaan Terhadap Wabah PMK di Kaltim0
- Makmur Kabulkan Permintaan Pansus Ketenagalistrikan, Tambahan Masa Pansus Sebulan0
- Kaltim Bakal Jadi Tuan Rumah Rakernas APPSI 20230
- Ini Pernyataan Sikap Gubernur Riau Soal Suara dari Isran di Bali0
Hal itu disampaikan Hadi Mulyadi saat menghadiri silaturahmi bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura beserta jajarannya dan para penyuluh pertanian, Selasa (10/5/2022).
"Tenaga penyuluh harus memastikan produksi pertanian tidak berhenti dan terus berlanjut khususnya di Kaltim," ungkapnya di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Provinsi Kaltim.
Maka, untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ASN di Benua Etam, harus dilakukannya sejumlah terobosan dengan melibatkan tenaga penyuluh pertanian swadaya (PPS).
"Itulah terobosan yang harus dilakukan guna mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ASN, dengan bekerja cerdas dan melibatkan tenaga PPS," paparnya.
Sehingga lanjut Hadi Mulyadi, tenaga penyuluh akan tetap ada dengan berbagai terobosan memberikan pelatihan-pelatihan agar mampu memberikan penyuluhan kepada para petani.
"Dan keberadaan PPS sangat penting, sehingga pertanian yang tadinya biasa-biasa saja, akhirnya menjadi pertanian yang luar biasa," terangnya.
Penguatan peran penyuluh pertanian tentunya harus berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi, pengembangan kewirausahaan, jejaring usaha, kemitraan dan akses pasar
"Strategi lainnya adalah penguatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi, pengembangan infrastruktur, digitalisasi dan modernisasi pertanian maupun pengembangan kewirausahaan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan TPH Kaltim Siti Farisyah Yana mengakui bahwa tenaga penyuluh pertanian saat ini masih kurang.
Padahal mereka adalah ujung tombak di lapangan, karena memiliki tiga fungsi yakni sebagai fasilitator, mediator dan fungsi sebagai pemberdayaan petani.
"Tenaga penyuluh kita masih kurang. Belum lagi ada yang pensiun. Untuk itu kita berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat merekrut tenaga penyuluh, paling tidak ada tenaga penyuluh honorer, maupun tenaga PPS," harapnya.
(Yud/NB/Adv/KominfoKaltim)
Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link: //t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.