- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Bahaya Sakit Asma dan Maag, Renggut Nyawa Petani di Bonles
Keterangan Gambar : Pondok tempat ditemukannya jenazah, di Bontang Lestari, Bontang Selatan, Rabu (8/9/2021). (Doc. Ist)
NEWSBONTANG.COM - Polsek Bontang Selatan temukan jenazah pria paruh baya inisial S (56) didalam pondok rekannya, di Bontang Lestari, Rabu (8/9/2021), sekira pukul 08.00 WITA.
Mayat ditemukan dalam keadaan telungkup di dapur. Diduga S meninggal akibat penyakit yang diderita selama ini, yakni maag dan asma.
Mayat juga sempat di uji usap demi memastikan bukan karena Covid-19. Ternyata hasil medis mayat negatif Covid-19.
Baca Lainnya :
- Dewan Beri Teguran ke Dishub Soal Jalan Rusak di Bonles0
- BLT Rp 250 Ribu; Dinsos-PM Bontang Terima 125 Aduan Masyarakat0
- Disdikbud Bontang Edarkan Syarat PTM Sekolah0
- Dinkes Optimis Vaksinasi Pelajar Rampung pada Desember 20210
- Kabar Duka ! Awang Ferdian Hidayat Meninggal Dunia0
"Dugaan karena sakit, karena tidak ada tanda kekerasan. Keluarga menolak otopsi, jadi kasus otomatis ditutup. Yah petugas kesehatan juga telah melakukan swab test, tetapi hasilnya negatif Covid-19," kata Kapolsek Bontang Selatan, Iptu Suyoko saat ditemui di Kantor Polsek Bontang Selatan, jalan Pelabuhan, Tanjung Laut, Bontang Selatan.
Lebih lanjut, Iptu Suyoko menerangkan jika almarhum merupakan warga yang menumpang tinggal di rumah rekannya. Keseharian S bekerja di kebun sekitar tempat tinggalnya.
Sedang rekannya adalah penjaga kandang ayam yang juga berada di wilayah tersebut.
"Yah memang status S di pondok itu hanya menumpang. Pondok itu memang milik rekannya yang bekerja sebagai penjaga kandang ayam di area situ, imbuhnya.
Saat rekan S bangun tidur dan ingin menuju ke dapur, Ia sudah menemukan jenazah korban terlentang di dalam dapur.
Sebelum meninggal, korban sempat berobat di salah satu klinik di Bontang. Saat itu, pihak medis menyarankan untuk melakukan rawat inap tetapi korban menolaknya.
"Sempat dua kali berobat dan disarankan untuk rawat inap tetapi S menolak dan memilih berobat jalan," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Salah satu rekan korban, yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, sebelum meninggal, terakhir melihat korban pada hari Selasa (7/9/2021). Kondisinya masih terlihat sehat, namun sesekali terlihat sesak nafas.
“Dia ada riwayat sesak napas. Kemarin masih saya bawakan makan, dia masih sehat,” tuturnya.
Sudah setahun ini korban tinggal di pondok dekat perkebunan tak jauh dari TPA Bontang Lestari. Sebelumnya, dia bekerja mengangkut kayu di Sangkulirang.
“Dia nggak bisa kerja keras. Karena punya penyakit itu,” tandasnya. (Ryn/NB)