- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Bakal Ikuti Instruksi Jokowi, Bontang Jalankan PTM 2 Kali Seminggu
Keterangan Gambar : asi ujian dengan metode PTM di SD Negeri 003, jalan Awang Long, Bontang Utara. (Doc. Ist)
NEWSBONTANG.COM -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, bakal menerapkan aturan Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang dilaksanakan dua kali
dalam seminggu.
Tak hanya itu, instruksi Presiden juga memberi batas
maksimal belajar hanya dua jam per harinya.
Konsep PTM dari Presiden harus dilakukan secara
terbatas, dengan jumlah peserta 25 persen dari total siswa di setiap kelas.
Baca Lainnya :
- Kelakar Isran Noor, Jalan Rusak Parah Dianggap Biasa Saja0
- Isran Noor Pastikan Sidrap Masuk Wilayah Administrasi Bontang0
- Smart City Masih Jadi Mimpi, Promosi Destinasi Wisata Minim Anggaran0
- Stasiun ISO Tank Masih Operasi, Basri : Bukan Ranah Pemkot0
- Ini Penjelasan BCM Terkait Perbedaan UMKM dan Ekraf0
Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparudin,
menyampaikan skema PTM yang di rumuskan Pemkot Bontang, yakni tetap membatasi
dua kali dalam seminggu bagi setiap rombongan belajar (Rombel).
Namun, akan dilakukan secara bergantian setiap kelas.
Artinya setiap rombel tetap melaksanakan PTM hanya dua kali dalam seminggu.
Proses penerapan akan dilakukan secara bertahap. Tidak
semua kelas disetiap sekolah. Agar jumlah murid yang melaksanakan PTM tidak
membludak.
"Sama aja maksudnya itu. Bedanya mungkin karena
kita lakukan secara bergantian setiap kelas," kata Saparudin saat
dikonfirmasi via telepon seluler, Rabu (9/6/2021)
Saparudin mengaku, Pemkot Bontang sampai saat ini belum
menerima petunjuk teknis (juknis) dari skema PTM yang dimaksudkan Jokowi.
Ia mengatakan aturan PTM dari presiden ini tak jauh
berbeda dari teknis yang telah dirumuskan Pemkot Bontang.
"Memang belum. Tapi mirip aja kalau saya liat-liat
dari skema kita yang sebelumnya," ungkapnya.
Saparudin kembali menegaskan, skema PTM nantinya akan
tetap menyesuaikan dari kebijakan Presiden Joko Widodo, setelah juknis diterima
Pemkot Bontang.
"Kita pasti menyesuaikan karena itukan aturan.
Makanya kami masih nunggu juknisnya," tutupnya. (Ryn/NB)