- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Basri Ungkap Sebab Darurat Covid-19 di Empat Kelurahan di Bontang
Keterangan Gambar : Ketua Tim Satgas Covid-19 Bontang, Basri Rase saat ditemui di Gedung Auditorium 3D, di Jalan Awang Long, Bontang Utara, Senin (19/7/2021) siang tadi. (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Ketua Tim Satgas Covid-19 Bontang, Basri Rase, mengungkapkan saat ini kondisi darurat Covid-19 di Bontang yang menyebar di empat kelurahan berasal dari pekerja perusahaan.
Terdapat empat kelurahan, diantaranya Kelurahan Guntung, Loktuan, Belimbing dan Gunung Elai.
Baca Lainnya :
- Penyekatan Dalam Kota Diubah, Satgas Covid-19 Fokus Aktifkan Garda Isoman0
- NY Times : Indonesia Episentrum Baru Penularan Covid-190
- Pesan Danrem PPKM di Bontang : Taati Aturan, Lakukan Dengan Senyum0
- Nasrul Digeser Aldy, Pucuk Pimpinan Bawaslu Bontang Berganti0
- As Roda Patah, Truk Sembako Terbalik di Tanjakan0
Basri menuturkan, saat ini petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang sedang melakukan pendataan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di empat wilayah tersebut.
"Iya petugas sedang bekerja dilapangan. Kami mau minta data yang akurat terkait pekerjaan dan umur pasien positif Covid-19," kata Basri saat ditemui di Gedung Auditorium Tiga Dimensi, jalan Awang Long, Bontang Utara, Senin (19/7/2021).
Basri mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap manajemen perusahaan, jika ditemukan banyak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari perusahaan di sekitar wilayah itu. Solusinya, mobilitas karyawan perusahaan dikurangi.
Pun saat menjalani masa cuti, setiap karyawan dilarang untuk melakukan perjalanan keluar kota.
"Yah kami akan meminta solusi, agar mobilitas karyawan perusahaan dikurangi, dengan cara tidak melakukan dinas dan cuti ke luar daerah untuk sementara," imbuhnya.
Tak hanya itu, kegiatan Turn Around (TA) di beberapa perusahaan tersebut juga akan meminta penundaan pelaksanaan sementara.
Dan dipersilahkan kembali beroperasi saat kasus Covid-19 sudah melandai.
"Kalau petugas di lapangan temukan penyebaran dari perusahaan, yah kita minta tunda sementara kegiatan TA ini, sampai kasus sudah melandai," tutupnya. (Ryn/NB)