- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Belajar Melalui Televisi, Disdikbud Bontang Apresiasi Inovasi Kemendikbud

Keterangan Gambar : Suasana Anak Belajar di Rumah Melalui Saluran Televisi (Foto/ Azfar PAUD Zaka Kurba)
NEWS BONTANG
– Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi menggandeng Stasiun
Televisi TVRI untuk membuat program
siaran belajar dari rumah.
Hal tersebut
untuk mengatasi keterbatasan akses jaringan internet dan juga sebagai bahan
pembelajaran daring (internet) selama wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di
Indonesia. Senin(13/04), Siang
Saat dikonfirmasi, Ahmad Suharto menyambut baik terkait program yang dilakukan
oleh Pemerintah Pusat dengan membuat sistem pembelajaran melalui saluran
televisi tersebut.
Baca Lainnya :
- Galang Donasi ala Milenial, Limakasi Kumpulkan Rp 40 JutaB0
- PDAM Gratis Tiga Bulan, Suramin: Tetap Tertib, Jangan Boros Pemakaian0
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Antisipasi Covid-19 Bagi Jurnalis Bontang0
- Heboh! Wali Murid Posting SD Negeri Ini Suruh Siswa ke Sekolah, Begini Kronologinya0
- Posting Data OTG dan ODP di Facebook, Ini Penjelasan Lurah Tanjung Laut Indah0
“Ini
merupakan bentuk inovasi dari Kemendikbud terhadap apa yang menjadi keluhan
masyarakat. Karena tidak semua masyarakat memiliki gadget smartphone,” ujar
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bontang itu.
Ia
mengungkapkan bahwa dirinya banyak mendapapti keluhan dari orang tua murid
terkait dengan sistem pembelajaran online baik dari tidak semua orang tua murid
memiliki smartphone, akses jaringan yang kurang baik dan dari sisi pengeluaran
untuk pembelian kuota.
“Biasa
menjadi kendala karena jaringan sinyal yang jelek dan orang tua murid yang
tidak memiliki smartphone bisa tetap belajar melalui televisi,” katanya.
Menurutnya,
dengan metode pembel;ajaran dari rumah melalui TV tersebut dapat mengatasi
beragam masalah pembelajaran secara online.
“Dengan disiarkannya metode pembelajaran melalui televisi, setidaknya bisa sedikit terbantu,” pungkasnya. (*/Asda/NB).