Belum Dapat Keuntungan, PT EUP Baru akan Salurkan CSR Tahun 2022

By Annas 10 Sep 2021, 16:53:33 WIB Perusahaan
Belum Dapat Keuntungan, PT EUP Baru akan Salurkan CSR Tahun 2022

Keterangan Gambar : Ilustrasi Corporate Social Rresponsibility (CSR). (Doc. Int)


NEWSBONTANG.COM - PT Energi Unggul Persada (EUP) baru akan menyusun program Corporate Social Responsibility (CSR), pada 2022 mendatang.

Pelaksanaan program CSR itu termaktub dalam Peraturan Daerah (Perda) Kalimantan Timur, nomor 3/2013 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas Serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Dalam Bab VII pasal 22 tentang pembiayaan sebagaimana yang dimaksud adalah pelaksanaan program-program CSR diambil sebanyak tiga persen dari keuntungan bersih  perusahaan setiap tahunnya.

Baca Lainnya :

Asisten Manager External Relations PT EUP Jayadi, menuturkan kewajiban pembiayaan itu muncul setelah Break Even Point (BEP) atau titik seimbang antara pendapatan dan pengeluaran. Selama satu tahun. Dan disisihkan sebanyak 2 persen.

Manajemen EPU diwajibkan untuk menyalurkan CSR di tahun depan lantaran perusahaan ini baru genap berusia dua tahun, pada 2022 nanti. 

"Yah kami kan belum setahun beroperasi. Jadi belum bisa membubuhkan laba perusahaan untuk program CSR," kata Jayadi saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kamis (9/9/2021).

Disinggung soal fokus program CSR yang akan dilakukan tahun depan. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Ketua Forum CSR Bontang. Agar tidak terjadi tumpang tindih jenis bantuannya.

Jayadi menjelaskan pembagian jenis bantuan setiap perusahaan pasti berbeda. Adapun yang menentukan jenis bantuannya dari forum CSR dan Pemkot Bontang.

"Persentasenya belum kita tentukan, nanti Pemkot Bontang juga ikut menentukan jenis bantuannya," imbuhnya.

Namun demikian, untuk tanggung jawab sosial, pihaknya tetap melakukan bantuan secara parsial menyesuaikan keadaan sekitar perusahaan.

Dalam kasus rusaknya jalan di Bontang Lestari, Jayadi mengaku telah melakukan perbaikan jalan di kawasan itu. Dengan melakukan penambalan pada beberapa titik ruas jalan yang berlubang. 

Pun ia mengakui tak maksimal dalam melakukan proses perbaikan jalan tersebut dikarenakan material pengeras yang saat ini belum tersedia.

"Memang seharusnya dilakukan pengerasan, ketika hujan turun, tekstur jalan tidak bergeser. Kami masih mencari materialnya untuk pengerasan jalan itu," tandasnya. (Ryn/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.