- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
BLT Rp 250 Ribu Cukup Buat Apa? Simak Penjelasan Dinsos-PM Bontang
Keterangan Gambar : Petugas Posko Pengaduan BLT yang terlihat sedang menerima aduan dari masyarakat terkait penyaluran BLT via telepon seluler, di Rumah Singgah Taman Pelangi Dinsos-PM, Jalan Parikesit, Bontang Baru, Bontang Utara, Selasa (31/8/2021). (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), menyarankan kepada masyarakat agar dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 250 ribu dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pangan. BLT telah resmi dibagikan sejak, Senin (30/8/2021) kemarin.
Proses distribusi BLT kepada 10.490 calon penerima, diperkirakan akan rampung hingga lima hari kedepan.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos-PM Bontang Muhammad Aspiannur, menuturkan penggunaan BLT tersebut akan mencukupi kebutuhan pangan dalam beberapa hari dalam satu keluarga.
Baca Lainnya :
- Hati-hati ! Penyalahgunaan Data Peserta Vaksin dapat di Pidana0
- Perjuangan Agus Haris Dalam Urusi Sengkarut Tapal Batas Kampung Sidrap0
- Jokowi Perpanjang Episode PPKM di Indonesia0
- Reses Abdul Samad, Warga Keluhkan Banjir dan Internet Gratis0
- BLT Rp 250 Ribu, Dinsos-PM : Kami Tak Mau Masalah dengan Hukum0
Kebutuhan pangan yang dimaksud, diantaranya beras, indomie, sarden dan makanan instan lainnya. Yang dapat menutupi kebutuhan selama sepekan masa pemberlakuan PPKM di Bontang.
Ia mengakui terjadi penurunan jumlah bantuan lantaran saat ini pemerintah hanya mengalokasikan anggaran sebesar delapan persen, dari dana alokasi umum (DAU) APBD Bontang.
"Berbeda dengan tahun lalu, anggaran BLT menggunakan APBD sebesar 50 persen. Maka kami sarankan tahun ini BLT untuk pemenuhan kebutuhan pangan," kata Aspiannur, saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon seluler, Selasa (31/8/2021).
Lebih Lanjut, Aspiannur menjelaskan pihaknya memberikan waktu selama lima hari kedepan kepada warga yang belum mendapatkan BLT. Penerima dapat pula menghubungi langsung pihak kelurahan.
"Masyarakat dapat mengambil sesuai lokasi dan jam yang sudah di tentukan oleh pihak Kelurahan," imbuhnya.
Pun begitu, pihaknya juga memberikan kesempatan konfirmasi kepada setiap calon penerima yang tidak dapat hadir langsung ke tempat yang telah ditentukan, karena alasan menghindari penularan Covid-19.
Maka pihaknya akan melakukan pengantaran langsung kepada calon penerima, dengan bukti dokumentasi oleh petugas.
"Yah petugas pasti mengantar ke rumah, kalau sedang isolasi mandiri. Kan tidak boleh keluar rumah," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, warga Tanjung Laut Indah Muhammad Iwan, mengaku telah menerima BLT dari Pemkot Bontang.
Bantuan tersebut ia gunakan untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari, seperti beras 5 kilogram seharga Rp 110 ribu, teh dua kotak Rp 10 ribu, garam dua bungkus Rp 5 ribu, serta sabun cuci seharga Rp 20 ribu.
“Dari bantuan itu, setidaknya bisa menambah untuk penuhi isi dapur untuk sebulan," ujarnya.
Penting diketahui, Dinsos-PM Bontang memberikan kesempatan waktu kepada seluruh calon penerima BLT yang berada diluar kota selama sepuluh hari kedepan. Warga yang belum dapat bantuan pun bisa langsung ke posko pengaduan di Rumah Singgah Taman Pelangi Dinsos-PM, di Jalan Parikesit Nomor 15, Bontang Utara.
Jika tidak memberikan laporan dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, secara otomatis pihak Dinsos-PM Bontang akan menarik kembali bantuan tersebut dan uang itu akan dikembalikan ke kas daerah. (Ryn/NB)