- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Calon Jamaah Haji Bawa Cobek dalam Koper, Petugas X-Ray Sebut Calhaj Takut Kangen Nyambel
Keterangan Gambar : Ilustrasi pemeriksaan petugas X-Ray. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Kemenag Jawa Timur dibuat kaget dengan ulah calon jamaah haji asal Lamongan lantaran kedapatan membawa cobek saat hendak diberangkatkan ke Arab Saudi, melalui embarkasi Surabaya.
“Tas tentengnya itu melalui proses X-Ray itu yang kayak di bandara. Karena dilihat ada sesuatu yang mencurigakan, dibuka ternyata ada cobeknya itu,” kata Isnawati, mengutip Asumsi.co, Kamis (9/6/2022).
Isnawati menerangkan, cobek sebetulnya bisa dibawa jemaah asalkan tidak ditaruh di tas tenteng yang akan diletakan pada kabin pesawat. Benda semacam cobek hanya diizinkan dimasukkan ke dalam koper yang ditaruh di bagasi pesawat.
Baca Lainnya :
- Besok Pemerintah Thailand Legalkan Warga Tanam Ganja0
- 3 Pemuda Pelopor Bontang Bertarung Dapatkan Tiket Presentasi ke Nasional0
- Turnamen Basket Bontang Ceria Berakhir, Dispopar Dorong Prestasi Atlet di Porprov0
- Dispopar Bontang Masih Kaji Potensi Wisata di Sungai Kanibungan Guntung0
- Kasus Wartawan Kaltim Diintimidasi, Endro Sebut Upaya Itu Ciderai Semangat Kemerdekaan Pers0
“Tidak boleh ditaruh di dalam kabin karena barang-barang yang berbahaya yang bisa digunakan untuk melukai orang lain itu tidak boleh dalam kabin, seperti gunting, pisau,” jelas Isna, sapaan akrab Isnawati.
Barang-barang semacam itu, kata Isna, membahayakan penumpang pesawat lain jika diletakan dalam kabin pesawat. Untuk itu para jamaah harus memahami aturan tersebut.
Isna memperkirakan bahwa calon jemaah tersebut nekat membawa cobek demi membuat sambal ketika berada di Tanah Suci.
“Kayaknya bikin sambal, takut kangen masakan Indonesia,” jelas Isna. (Slz/NB)
Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan links://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.