- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Calon Jamaah Haji Bawa Cobek dalam Koper, Petugas X-Ray Sebut Calhaj Takut Kangen Nyambel
.jpg)
Keterangan Gambar : Ilustrasi pemeriksaan petugas X-Ray. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Kemenag Jawa Timur dibuat kaget dengan ulah calon jamaah haji asal Lamongan lantaran kedapatan membawa cobek saat hendak diberangkatkan ke Arab Saudi, melalui embarkasi Surabaya.
“Tas tentengnya itu melalui proses X-Ray itu yang kayak di bandara. Karena dilihat ada sesuatu yang mencurigakan, dibuka ternyata ada cobeknya itu,” kata Isnawati, mengutip Asumsi.co, Kamis (9/6/2022).
Isnawati menerangkan, cobek sebetulnya bisa dibawa jemaah asalkan tidak ditaruh di tas tenteng yang akan diletakan pada kabin pesawat. Benda semacam cobek hanya diizinkan dimasukkan ke dalam koper yang ditaruh di bagasi pesawat.
Baca Lainnya :
- Besok Pemerintah Thailand Legalkan Warga Tanam Ganja0
- 3 Pemuda Pelopor Bontang Bertarung Dapatkan Tiket Presentasi ke Nasional0
- Turnamen Basket Bontang Ceria Berakhir, Dispopar Dorong Prestasi Atlet di Porprov0
- Dispopar Bontang Masih Kaji Potensi Wisata di Sungai Kanibungan Guntung0
- Kasus Wartawan Kaltim Diintimidasi, Endro Sebut Upaya Itu Ciderai Semangat Kemerdekaan Pers0
“Tidak boleh ditaruh di dalam kabin karena barang-barang yang berbahaya yang bisa digunakan untuk melukai orang lain itu tidak boleh dalam kabin, seperti gunting, pisau,” jelas Isna, sapaan akrab Isnawati.
Barang-barang semacam itu, kata Isna, membahayakan penumpang pesawat lain jika diletakan dalam kabin pesawat. Untuk itu para jamaah harus memahami aturan tersebut.
Isna memperkirakan bahwa calon jemaah tersebut nekat membawa cobek demi membuat sambal ketika berada di Tanah Suci.
“Kayaknya bikin sambal, takut kangen masakan Indonesia,” jelas Isna. (Slz/NB)
Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan links://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.