- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Cuaca Buruk Buat Becek Arena Expo di HOP 1, Ini Langkah Antisipasi Penyelenggara
Keterangan Gambar : Pengunjung mulai berdatangan di Expo APKLBB di Lapangan Hop 1, Satimpo, Bontang Selatan, Sabtu (29/1/2022) petang. (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Cuaca buruk yang melanda Bontang beberapa hari belakangan ini, ternyata memberi dampak serius bagi pelaksanaan Expo Asosiasi Pedagang Kaki Lima Bontang Bersatu (APKLBB), di Lapangan Hop 1, Satimpo, Bontang Selatan.
Expo yang sudah bergulir selama sepekan ini, digelar di lapangan sepakbola. Tentunya saat hujan, otomatis kondisi lapangan akan becek alias berlumpur.
Tak menunggu masalah ini berlarut, penyelenggara expo segera bergegas untuk membenahi lintasan. Pun sekitar 60 tenda pedagang sudah dipindah ke sekitar pinggir lapangan.
Baca Lainnya :
- Jawaban PT WIKA Atas Tuntutan Sopir Lokal Bontang dari Proyek Ratusan Miliar0
- Sempat Tak Diketahui Orang Tua, Warga Telihan Meninggal Dunia Tiga Hari Lalu0
- Hujan Sejak Pagi, Guntung Banjir Lagi0
- Update ! Beda Harga Minyak Goreng di Retail Modern dan Pasar Tradisional0
- Langkah Serius Produksi Minyak Lokal Bontang, Hingga Rencana MoU dengan PT EUP0
“Liat cuaca buruk beberapa hari belakangan ini buat venue jadi becek, jadi kami relokasi lapak pedagang ke pinggir lapangan,” kata Ketua Panitia Expo APKLBB Sartono, saat dikonfirmasi awak media newsbontang.com, pada Sabtu (29/1/2022) sore tadi.
Sartono mengaku kegiatan sedikit terganggu dengan turunnya hujan yang membuat lapangan menjadi becek, sehingga kedatangan pengunjung menjadi sepi.
"Iya pedagang memaklumi, memang cuaca kendalanya. Hari pertama dan kedua itu pengunjung itu ramai, karena kondisi lapangan bagus," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sartono menjelaskan kegiatan ini bertujuan membangkitkan kembali ekonomi para pedagang kaki lima Bontang yang sudah dihajar pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan ini.
"Kami adakan expo ini agar ekonomi para pedagang kembali menggeliat. Kan pendapat mulai berkurang semenjak pandemi Covid-19 Bontang," jelasnya.
Sementara, pedagang makanan dan minuman Ita (41), mengatakan pengunjung mulai sepi sejak hujan terus turun dalam beberapa hari terakhir, lapangan menjadi becek karena hujan.
Ia mengaku pendapatannya belum menutupi uang sewa kios Rp 700 ribu.
"Modal sewa kios belum balik, mudahan hari ini ramai sampai penutupan. Kan kami sudah pindah ke pinggir lapangan, jadi tak becek lagi," kata Ita.
Sementara, pedagang pakaian Sila(28), menyatakan pendapatan selama tujuh hari berdagang pun belum menutupi uang sewa kios Rp 3 juta.
"Lapangannya becek karena hujan, selama berjualan baru dapat Rp 300 ribu," curhatnya.
Berbeda halnya dengan salah satu pedagang mainan anak Bambang (63), mengaku dalam sehari dapat meraup keuntungan Rp 250 ribu.
"Iya cukup. biasanya lebih yang saya dapatkan," ujar Bambang.
(Ryn/NB)