NEWSBONTANG.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus melakukan pembenahan dalam upaya mempermudah pengurusan layanan kesehatan masyarakat.

Baru-baru ini BPJS Kesehatan meluncurkan layanan administrasi bagi peserta maupun calon peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), dalam aplikasi pesan instan WhatsApp. Dengan nama Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA). 

Baca Lainnya :

• Sempurnakan Fitrah, Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahman Gelar Khitan Massal0
• Ini Rangkaian Kegiatan Perayaan HUT ke-34 Den Arhanud Rudal 002 Bontang0
• Mantan Istri Tolak Rujuk, R Nekat Main Pukul0
• Polres Bontang Gelar Lomba Menembak Buat Insan Pers, Hiburan di Tengah Kesibukan Liputan0
• Pengembangan Wisata Religi di Kutai Lama Butuh Anggaran sebesar Rp 10 Miliar0

Inovasi ini merubah pola lama. Yang sebelumnya setiap daerah memiliki nomor kontak layanan WhatsApp yang berbeda-beda, kini cukup menyimpan kontak 0811-8-165-165.

"Nomor ini berlaku secara nasional, jadi bisa diakses oleh peserta JKN-KIS di seluruh Indonesia," kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Samarinda Mangisi Raja Simarmata, dalam Gathering Ngobrol JKN Bareng Wartawan, di Hotel Equator, pada Kamis (23/6/2022).

Dia katakan, sebelumnya peserta BPJS harus dibuat repot dengan perbedaan kontak di tiap wilayah. Namun kini sudah dipastikan layanan dilakukan secara bordless alias tanpa batas.

"Kalau dulu cuma bisa ditiap cabang di daerah, kini sudah lebih mudah," kata dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan beberapa layanan yang dapat dilakukan melalui PANDAWA. Seperti pengubahan data kepesertaan dan layanan untuk peserta lainnya.

Layanan ini pun buka setiap hari kerja. Kecuali pada Sabtu dan Minggu. Pada pukul 08.00 - 15.00 WITA. 

"Seluruh pelayanan administrasi melalui PANDAWA, tidak dipungut biaya alias gratis," jelasnya.

Berikut jenis layanan yang dapat dilayani melalui PANDAWA;

1. Pendaftaran peserta baru

2. Penambahan anggota keluarga

3. Pindah jenis kepesertaan, dari Pekerja Penerima Upah (PPU) menjadi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)

4. Pengaktifan kartu kembali

5. Perubahan atau perbaikan data

6. Perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)

7. Pengurangan anggota keluarga

8. Perubahan kelas rawat bagi peserta yang belum membayar iuran pertama.

Sementara itu, Sekretaris Kominfo Bontang Jayadi Pulung, mengatakan gathering yang dilaksanakan BPJS Kesehatan ini memberikan informasi baru dalam menjawab keluhan peserta BPJS di Bontang.

Ia berharap agar kedepan BPJS Kesehatan Cabang Samarinda ini dapat lebih aktif dalam mensosialisasikan program BPJS ke setiap instansi pemerintah, terkhusus di Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Lantaran dua Dinas tersebut memiliki program yang bersentuhan langsung di masyarakat Bontang.

"Harus lebih gencar lagi sosialisasi ini, agar masalah yang muncul kedepan dapat segera diselesaikan dengan cepat," kata Jayadi.

Sebagai tambahan informasi, gathering BPJS Kesehatan ini dihadiri 18 wartawan dan pimpinan perusahaan media di Bontang. (Slz/NB)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link: //t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.