- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Dewan Beri Teguran ke Dishub Soal Jalan Rusak di Bonles

Keterangan Gambar : Warga Bontang yang gotong royong perbaiki jalan rusak di kawasan industri, Jalan Soekarno Hatta, Bontang Lestari, Bontang Selatan. (Doc Ist)
NEWSBONTANG.COM - Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal berencana bakal memanggil sejumlah perusahaan dan dinas terkait untuk dimintai pertanggungjawaban atas kondisi jalan rusak yang diduga akibat aktivitas kendaraan alat berat, di kawasan industri, jalan Soekarno Hatta, Bontang Lestari, Bontang Selatan.
Sejumlah kendaraan milik perusahaan yang berdiri di kawasan industri itu, selalu melintas dengan bobot tak sesuai kapasitas jalan.
Oleh karena itu, perusahaan diminta untuk proaktif dalam melakukan pemeliharaan jalan. Jika tak diperbaiki akan berpotensi celaka bagi pengguna jalan lain.
Baca Lainnya :
- BLT Rp 250 Ribu; Dinsos-PM Bontang Terima 125 Aduan Masyarakat0
- Investasi PT Geo Trash di Bontang Diyakini Bisa Serap Tenaga Kerja Lokal0
- Dinkes Belum Turunkan Tarif Rapid Antigen0
- Faktor Cuaca Jadi Alasan Lambatnya Pengerjaan Proyek Jembatan di Selambai0
- Bonus Rp 1,4 Juta dari Pemerintah untuk Petugas Paskibraka Bontang 20210
"Akan saya usulkan agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perusahaan yang ada dalam kawasan industri dan OPD terkait. Kemungkinan akan kami masukan di perubahan jadwal RDP, Rabu 15 September ini," kata Faisal saat dikonfirmasi via telepon seluler, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga : Warga Urunan Perbaiki Jalan Rusak di Bontang Lestari
Lemahnya pengawasan disebutkan Faisal, menjadi peluang kesempatan para sopir untuk berlalu-lalang dengan bebas di tersebut. Apalagi ia mengklaim pernah berpapasan langsung dengan truk besar saat hendak berangkat ke kantor dewan.
"Yah kami minta Dishub lakukan penindakan terhadap truk yang melebihi bobot itu," pungkasnya.
Kepala Seksi Angkutan Umum Dishub Bontang Welly Sakius, membantah pihaknya kendor dalam melakukan pengawasan di lapangan. Ia mengaku telah melakukan razia terhadap truck milik beberapa perusahaan, seperti PT Graha Power Kaltim, PT Energi Unggul Persada.
Hasil dari razia, petugas tak menemukan pelanggaran terkait kapasitas muatan yang melebihi ketentuan.
"Yah kami selalu melakukan pengawasan, dan truk yang melintas itu beratnya masih sesuai kapasitas yang telah ditentukan kok," ucapnya saat dikonfirmasi via telepon seluler Rabu (8/9/2021).
Welly menjelaskan kerusakan jalan yang terjadi sebelum Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sesudah TPA Bonles itu, lebih disebabkan karena kondisi tanah yang menjadi dasar aspal memang lembek. Sehingga membuat jalan menjadi mudah rusak dan berlubang.
"Bukan beban dari truck, tapi memang permukaan jalannya yang lembek. Kalau memang jalan rusak karena bobot, yah sepanjang jalan awal masuk jalan Soekarno Hatta harusnya juga pasti rusak, kan ini tidak," tegas Welly. (Ryn/NB)