- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
- DPMPTSP Akan Gelar Inspeksi Lapangan Pengawasan Penanaman Modal
Dewan Minta Pemkot Bontang Buat Tim Monitoring Harga Pasar
redaksi
NEWS BONTANG - Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta pemerintah daerah melalui Diskop-UKMP Bontang membentuk tim monitoring harga bahan pokok.
Menurut Andi Faiz, dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan memicu terjadinya inflasi tak terkecuali di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sehingga setiap daerah mempunyai kewajiban dalam memantau harga-harga di pasar.
"Jadi pemerintah perlu mengantisipasi lonjakan ini agar harga bahan pokok tidak melambung tinggi," ujarnya, Senin (4/9/2023).
Baca Lainnya :
- Andi Faiz Sebut Seluruh Pesisir Bontang Potensial Jadi Tempat Wisata 0
- Dewan Dorong Pemkot Perbaiki LPJU Mulai Mati 0
- Bakhtiar Wakkang Pertanyakan Kapan Tambahan Insentif Disalurkan 0
- Dewan Himbau Tambah Keamanan di Pasar Tamrin0
- Ma\'ruf Effendy Resmi Digantikan Adrofdita 0
Upaya mengantisipasi lonjakan inflasi terhadap bahan pokok agar tetap stabil diharapkan Andi Faiz bisa menjadi solusi sehingga tidak lagi dikeluhkan masyarakat.
"Kasihan mereka (masyarakat) sudah BBM naik bahan pokok juga naik. Sehingga perlu ada peran pemerintah melihat persoalan ini, jangan sampai masyarakat tambah sengsara karena himpitan ekonomi," timpalnya.
Tak hanya itu, Politikus Partai Golkar ini juga mengatakan dengan adanya tim monitoring harga nanti juga bisa menentukan harga standar pasar atau harga kewajaran, supaya tidak terlalu tinggi dan tidak membunuh pelaku usaha dan mencekik masyarakat.
”Jadi ketika ada indikasi kenaikan harga, tim monitoring dari Diskop UKMP segera turun untuk memantau dan menormalkan. Sehingga perputaran ekonomi tetap berjalan di Kota Bontang," terangnya.
Di akhir Andi Faiz juga menyarankan kepada Pemkot Bontang agar bisa lebih aktif lagi dalam membuat program atau bantuan yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Seperti salah satunya mengupayakan untuk menggelar operasi pasar murah.
"Jadi itu juga bisa membantu masyarakat," tandasnya.
Diketahui, PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi per 1 September 2023 lalu. Adapun empat jenis BBM yang mengalami kenaikan harga diantaranya, RON 92 Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Untuk Harga BBM Pertamax saat ini naik menjadi Rp 13.300 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.400 per liter.
Sementara itu, Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.400 per liter.