- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Dinas PUPRK Sebut Turap Longsor di Bonles Terkendala Soal Pembayaran Pekerja
redaksi
Keterangan Gambar : Pekerjaan Turap Di Jalan Sukarno Hatta Saat Sidak
NEWS BONTANG - Progres pembangunan turap longsor di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari masih jauh dari target yang dicanangkan.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Kota Bontang, Anwar Nurdin mengatakan jika proses pengerjaan turap ini kendala utamanya ialah persoalan pembayaran para pekerja.
Pihaknya membenarkan jika beberapa bulan terakhir ini tidak ada pekerja di proyek jalan longsor tersebut.
Baca Lainnya :
- Disdukcapil Bontang Gencar Sosialisasikan IKD0
- Gelar Pelatihan Public Speaking, Kadispopar Harap Ini Menjadi Keahlian Komunikasi Pelaku Parawisata0
- Kerjasama Dengan UMKM, Disdukcapil Sebut Pemilik KIA Dapat Diskon di Rumah Makan dan Wisata 0
- Permudah Pengurusan Adminduk Anak-Anak LKSA, Disdukcapil Terapkan Inovasi Cahaya Lentera0
- Dinas PUPRK Pastikan Kelurahan Satimpo dan Berebas Tengah Rampung Tepat Waktu0
“Kendala utamanya ialah persoalan pembayaran kalau pemborongnya dari warga lokal," jelasnya.
Sebelumnya, pemenang tender ranking satu bukan kontraktor yang saat ini mengerjakan proyek turap longsor, akan tetapi mereka ini berada di ranking dua.
"Pemenang tender rangking satu itu tak dapat bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya. Sehingga pihak pemborong di ranking dua yang mendapat pekerjaan ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan jika pihaknya pesimis dengan proyek ini bisa selesai tepat waktu.
"Kontraktor harus ngebut ini pengerjaannya apalagi ini harusnya rampung di akhir Desember mendatang tapi ini progresnya masih jauh," ujarnya.(ADV)