- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Dispopar Bontang Masih Kaji Potensi Wisata di Sungai Kanibungan Guntung
.jpg)
Keterangan Gambar : Kabid Pariwisata Dispopar Bontang Ramli Mansurina. (Doc. NB)
NEWSBONTANG.COM - Kepala Bidang Pariwisata Dispopar Bontang Ramli Mansurina, menyatakan pihaknya masih dalam tahap membangun koordinasi ke Balai Taman Nasional Kutai (TNK), untuk dijadikannya Sungai Kanibungan sebagai objek wisata.
Destinasi wisata yang sempat menjadi penilaian tim Panji-Panji Pariwisata Kaltim itu, rupanya memang belum bisa di buka untuk umum.
Dikatakan Ramli, perlu proses kajian yang panjang demi memastikan destinasi aman bagi pelancong.
Baca Lainnya :
- Kasus Wartawan Kaltim Diintimidasi, Endro Sebut Upaya Itu Ciderai Semangat Kemerdekaan Pers0
- Petugas Lapas Bongkar Nasi Titipan Buat Tahanan, Dapati Sabu Seberat 25 Gram0
- Izin Mandi dan Cuci Baju, Pemuda Kukar Dinyatakan Hilang dari Atas Ponton0
- Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, BEM SI Rilis Empat Tuntutan0
- Tindak Cabul Oknum Dosen di Kampus Negeri Berbuah Jeruji Penjara0
"Kami masih terus dalami kajian, dan terus koordinasi dengan Balai TNK," kata Ramli saat ditemui di ruang kerjanya, di Graha Pemuda Bontang, pada Selasa (7/6/2022).
Ramli bilang, wisata susur sungai Kanibungan, bisa menjadi pilihan wisatawan yang hendak menikmati sensasi wisata ekstrim.
Dikatakan ekstrim lantaran sungai itu dipenuhi dengan buaya air tawar yang berukuran kecil hingga jumbo.
"Bisa sangat menjual tentunya. Tapi kami juga harus tuntaskan kajian soal keamanan di lokasi itu," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan tahun lalu saat melakukan susur sungai melalui jalur dalam (rusunawa guntung), memang ada lokasi yang laik untuk digunakan sebagai dermaga wisatawan.
Hanya saja, kendalanya saat air sungai surut maka dipastikan lokasi itu akan dangkal dan tak bisa dilalui oleh kapal wisatawan.
"Sudah pernah tinjau lokasi, plannya banyak. Cuma PR-nya banyak juga untuk dibenahi," ujar dia.
Untuk itu, agar destinasi wisata tersebut dibentuk sesuai harapan. Maka kedepan pihaknya akan mematangkan kajian keselamatan wisata terlebih dahulu.
"Karena bentuk wisatanya itu ekstrim, maka di lokasi dibutuhkan kapal yang kuat dan aman ketika bersenggolan dengan buaya," katanya. (*/Slz/NB)
Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan links://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.