- Demi Menjaga Kondusifitas Warga Sebuntal Siap Mendukung Pilkades yang aman
- Andi Faiz Sebut Angka Kekerasan Perempuan dan Anak Harus jadi Tanggung Jawab Semua Pihak
- Maming Usul Pemkot Buat Ruang Khusus Penanganan ODGJ
- Perbaikan Terminal Kilo 6 Bontang, Pemprov Kaltim Gelontorkan Dana 17 Miliar
- Rustam Pertanyakan Soal Naiknya Tarif Layanan RSUD
- Amir Tosina Soroti Soal Jalan Bonles yang Kembali Rusak Lagi
- Bisa Pecah Kesatuan Bangsa, Diskominfo Kaltim Ajak Masyarakat Perangi Hoaks dan Laporkan.
- Gubernur Kaltim Sambut Keinginan Australia Berkontribusi di IKN
- Gubernur Kaltim Isran Noor mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) Provinsi Kaltim
- Dugaan 21 IUP Palsu Diinvestigasi Oleh Inspektorat Kaltim
DKP3 : PPKM Darurat Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

Keterangan Gambar : DKP3 Bontang sedang menghampiri lapak pedagang ayam, dalam memastikan ketersedianan pangan jelang hari raya Idul Adha 1442 H, pada Kamis (15/7/2021). (Doc. Ian/NB)
NEWSBONTANG.COM - Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, memastikan ketersediaan bahan pokok di tiga pasar induk di Bontang tidak berpotensi kelangkaan, jelang hari raya Idul Adha 1442 H.
Sekretaris DKP3 Bontang, Amran, menuturkan tingkat permintaan sejumlah komoditas menjelang hari raya kali ini terbilang menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau stok komoditas stabil. Permintaan tidak terlalu meningkat jelang lebaran Idul Adha ini," kata Amran, usai monitoring rutin di Pasar Tamrin, Tanjung Laut, Bontang Selatan, pada Kamis (15/07/2021) pagi tadi.
Baca Lainnya :
- Tertangkap Basah, Maling Motor Di Bogem Warga0
- Tujuh Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19, Puskesmas Bontang Utara I Tutup Pelayanan0
- Tak Terima Instruksi, Bontang Belum Jalankan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak0
- DKP3 Monitoring Pasar Tamrin : Harga Naik, Stok Aman0
- Bontang PPKM Darurat, Pedagang Sapi Kebanjiran Order0
Lebih lanjut, Amran menjelaskan menurunnya jumlah pembeli di pasar merupakan akibat dari penerapan kebijakan pembatasan aktivitas warga melalui aturan PPKM Darurat, yang berlaku hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"Memang menurun. Apalagi kan banyak kebijakan pembatasan seperti PPKM Darurat. Jadi wajar, permintaan kurang meningkat," ungkapnya.
Selain itu, adanya pedagang yang masih berjualan di luar lokasi pasar, diklaim menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengunjung pasar.
"Pengaruhnya jugakan, banyak masyarakat males naik ke pasar. Karena memilih belanja di luar," tandasnya.
Amran pun memastikan akan sigap dalam mencegah aktivitas ilegal atau penimbunan bahan pangan, yang mengakibatkan harga kembali meroket.
"Kalau antisipasi penimbunan pastinya tidak akan lepas dari pengawasan kami," pungkasnya. (Ian/NB)