- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
- DPMPTSP Akan Gelar Inspeksi Lapangan Pengawasan Penanaman Modal
DPRD Soroti Pengerjaan Pipa IPAL Program KOTAKU Kampung Selambai
Keterangan Gambar : Rapat Kerja Komisi III DPRD Kota Bontang Bersama Dinas PUPRK (Foto/Aji Sapta Dian Abdi)
NEWS BONTANG
– Komisi III DPRD Kota Bontang menyoroti pengerjaan pipa Instalasi Pengelolaan
Air Limbah (IPAL) program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kampung Selambai Loktuan.
Hal tersebut
tergambar saat Astuti memimpin jalannya rapat kerja Komisi III DPRD Bontang bersama
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Selasa (4/2)
Siang.
Dalam
kesempatan itu, anggota Komisi III Faisal FBR memaparkan masuknya Selambai
dalam proyek nasional tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi
pemukiman kumuh di Kota Bontang.
Baca Lainnya :
- Ketua Komisi III Soroti Jalannya Musrenbang Kecamatan Bontang Selatan0
- Etha Rimba Paembonan: Banyak Perda yang Mandek0
- Usulan Kelurahan Terapung di Berebas Pantai Dinilai Menarik0
- Musrenbang Bontang Selatan Hasilkan 276 Usulan0
- Dinilai Abaikan Putusan PHI, DPRD Panggil PT KNE0
"Alhamdulillah, setelah dikawal sejak 2016
akhirnya berjalan sekarang. Termasuk pengerjaan IPAL didalamnya," terangnya.
Kata dia,
yang menjadi masalah saat ini. Induk instalasi pengelolaan air limbah belum
dibuat. Namun pemasangan sambungan pipa justru lebih dulu dipasang ke rumah
warga, hal ini yang menjadi keluhan sebab menimbulkan bau.
"Secara
prinsip kita mau cepat selesai, agar bisa difungsikan untuk keindahan Kota
Bontang dan menjadi 1 Kota tujuan wisata di Kaltim," tambah Wakil Ketua Komisi
III Abdul Malik.
Sementara, Kepala
Seksi Sanitasi dan Air Minum Dinas PUPRK Bontang Sri Asih mengusulkan agar rapat
kerja ini dapat kembali digelar dengan melibatkan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman
dan Pertanahan (DPKP3) serta Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
(Bapelitbang). Sebab mereka yang mengetahui persis perencanaan proyek tersebut.
“Menurut
informasi memang Ipal akan dibangun oleh pusat. Rumah atau area yang akan
mendapatkan SR itu sudah dikaji dan disampaikan oleh Perkim (DPKP3). Misal
induknya dimana, karena memang perencanaan sendiri sudah ada,” tuturnya.
Lebih lanjut,
Sri Asih menilai idealnya kegiatan berjalan tersebut dapat dikolaborasi. Bahkan
dengan CSR perusahaan, namun catatanya sudah klop di pemerintah daerah.
(*/Mira/NB).