- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Formasi Baru Kabinet Jokowi Dinilai Belum Jadi The Dream Team
Redaksi News Bontang
Keterangan Gambar : Momen pelantikan 6 menteri dan 5 wamen (Foto: 20Detik)
NEWS BONTANG- Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) berubah karena adanya enam wajah
baru yang duduk di posisi menteri dan penambahan lima wakil menteri (wamen).
Formasi kabinet Indonesia Maju kini ada 34 menteri dan 15 wamen. Namun formasi
baru ini dinilai belum menjadi the dream team.
"Jokowi belum menciptakan kabinet yang menjadi the dream team. Masih
diisi oleh kader partai dan profesional yang bekerja masih untuk kepentingan
pribadi, keluarga, kelompok, dan partainya. Belum bekerja untuk kepentingan
masyarakat, bangsa, dan negara," kata pengamat politik Universitas
Al-Azhar, Ujang Komaruddin, kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).
Baca Lainnya :
- Ketika Haikal Hassan Bersumpah soal Mimpi Bertemu Rasulullah0
- Menanti Kelanjutan Kasus Video Syur Usai Gisel Diperiksa Lagi0
- Sandi Bertasbih Saat Pelantikan Menteri, Jubir: Beliau Memang Rutin Zikir0
- Dari Mensos, Risma Bisa Jadi Gubernur hingga Capres 20240
- Risma Pakai Busana Merah Menyala saat Dilantik Jadi Mensos, Apa Maknanya?0
Ujang pesimistis formasi baru ini bisa mengangkat krisis akibat pandemi
virus Corona (COVID-19). Dia pun menyinggung potensi menteri baru yang masuk
dalam bursa capres 2024.
"Masih belum akan bisa mengangkat krisis yang menerpa bangsa ini
karena Corona. Apalagi tahun depan, di 2021, menteri-menteri itu akan sibuk
jalan dan membangun pencitraan sebagai capres dan cawapres. Mereka akan jalan
masing-masing," ujarnya.
"Nah, orang yang baru masuk kabinet juga belum tentu bisa menutup
bolong wajah kabinet yang sudah bopeng karena kasus korupsi dan kinerja menteri
yang memble. Tapi kita harus beri kesempatan mereka untuk bekerja," lanjut
Ujang.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio
menilai kinerja kabinet dengan formasi baru harus lebih cepat. Apalagi dibantu
dengan 15 wamen.
"Dengan adanya 15 wamen di kementerian, itu harusnya bisa berlari
kencang, bukan hanya efektif, tapi juga bisa berlari kencang mengejar
ketertinggalan karena ada COVID. Artinya, di tahun 2021 ini, harus cepat,"
ujarnya.
Hensat--sapaan akrab Hendri Satrio--mengatakan reshuffle kali ini hanya
sebagian kecil karena Presiden Jokowi berfokus pada masalah inti yang terdampak
akibat pandemi, mulai proses penanganan COVID dan haidrnya vaksin hingga sektor
pariwisata yang harus segera diperbaiki.
"Reshuffle kabinet, walaupun sedikit, karena adanya korupsi, itu
fokusnya masih COVID, meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan distribusi
vaksin. Makanya Menkes diambil Budi Sadikin, yang memang menguasai manajemen
cabang yang luar biasa," ujarnya.
Baca juga:
Momen Jokowi Lantik Irjen Petrus & Hartono Jadi Kepala BNN-BRG
Lebih lanjut, dia yakin reshuffle kali ini tidak berhenti sampai di sini
saja. Hensat menilai Presiden Jokowi akan kembali melakukan penyegaran kabinet
pascapandemi.
"Saya melihat ini sebuah awalan, bukan akhir dari penyegaran
kabinet. Saya memprediksi mungkin 2-3 bulan lagi akan ada reshuffle, yang
merupakan kelanjutan dari reshuffle hari ini. Itu reshuffle untuk
pascapandemi," tuturnya.
Seusai pelantikan enam menteri dan lima wakil menteri (wamen), formasi
Kabinet Indonesia Maju berubah. Ada pula kepala badan yang sekalian dilantik
pada momen hari itu.
Pelantikan menteri, wamen, dan kepala badan digelar di Istana Negara, Jl
Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Enam menteri baru yang memperkuat Kabinet Indonesia Maju mulai pengujung
2020 ini adalah Tri Rismaharini (Risma), Sandiaga Uno, Budi Gunadi Sadikin,
Yaqut Cholil Qoumas, Sakti Wahyu Trenggono, dan M Luthfi.
Lima wakil menteri yang dilantik Jokowi kemarin pagi adalah Letjen TNI M
Herindra, Edward OS Hiariej, Dante Saksono, Harvick Hasnul Qolbi, dan Pahala
Mansury.
Jokowi juga melantik Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Petrus
Reinhard Golose dan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Hartono.
Berikut formasi Kabinet Indonesia Maju, mulai 23 Desember 2020:
Menteri:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud Md
2. Menteri Koordinator Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir
Effendy
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karnavian
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
11. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Menteri Perdagangan: Muhammad Lutfi (menggantikan Agus Suparmanto)
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (menggantikan
Edhy Prabowo)
18. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziyah
19. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
21. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (menggantikan dr Terawan)
22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
23. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang
Brodjonegoro
24. Menteri Sosial: Tri Rismaharini (menggantikan Juliari Batubara)
25. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas (menggantikan Fachrul Razi)
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Uno (menggantikan
Wishnutama)
27. Menkominfo: Johnny G Plate
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
29. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmavati
30. MenPAN-RB: Tjahjo Kumolo
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
33. Menteri BUMN: Erick Thohir
34. Menpora: Zainudin Amali
1. Wakil Menteri Pertahanan: Letjen TNI Muhammad Herindra
2. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Edward Omar Sharif Hiariej
3. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono
4. Wakil Menteri Pertanian: Harvick Hasnul Qolbi
5. Wakil Menteri BUMN I: Pahala Nugraha Mansyuri
6. Wakil Menteri BUMN II: Kartika Wiroatmodjo
7. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar
8. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid
9. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
10. Wakil Menteri PUPR: John Wempi Wetipo
11. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong
12. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga
13. Wakil Menteri Desa PDTT: Budi Arie Setiadi
14. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Surya Tjandra
15. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo
Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN): Irjen Petrus Reinhard Golose
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG): Hartono
Sumber : Detik News