Formasi Baru Kabinet Jokowi Dinilai Belum Jadi The Dream Team
Redaksi News Bontang

By Annas 24 Des 2020, 09:33:37 WIB Nasional
Formasi Baru Kabinet Jokowi Dinilai Belum Jadi The Dream Team

Keterangan Gambar : Momen pelantikan 6 menteri dan 5 wamen (Foto: 20Detik)


NEWS BONTANG- Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) berubah karena adanya enam wajah baru yang duduk di posisi menteri dan penambahan lima wakil menteri (wamen). Formasi kabinet Indonesia Maju kini ada 34 menteri dan 15 wamen. Namun formasi baru ini dinilai belum menjadi the dream team.

 

"Jokowi belum menciptakan kabinet yang menjadi the dream team. Masih diisi oleh kader partai dan profesional yang bekerja masih untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok, dan partainya. Belum bekerja untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara," kata pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin, kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Baca Lainnya :

 

Ujang pesimistis formasi baru ini bisa mengangkat krisis akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Dia pun menyinggung potensi menteri baru yang masuk dalam bursa capres 2024.

 

"Masih belum akan bisa mengangkat krisis yang menerpa bangsa ini karena Corona. Apalagi tahun depan, di 2021, menteri-menteri itu akan sibuk jalan dan membangun pencitraan sebagai capres dan cawapres. Mereka akan jalan masing-masing," ujarnya.

 

"Nah, orang yang baru masuk kabinet juga belum tentu bisa menutup bolong wajah kabinet yang sudah bopeng karena kasus korupsi dan kinerja menteri yang memble. Tapi kita harus beri kesempatan mereka untuk bekerja," lanjut Ujang.

 

Sementara itu, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai kinerja kabinet dengan formasi baru harus lebih cepat. Apalagi dibantu dengan 15 wamen.

 

"Dengan adanya 15 wamen di kementerian, itu harusnya bisa berlari kencang, bukan hanya efektif, tapi juga bisa berlari kencang mengejar ketertinggalan karena ada COVID. Artinya, di tahun 2021 ini, harus cepat," ujarnya.

 

Hensat--sapaan akrab Hendri Satrio--mengatakan reshuffle kali ini hanya sebagian kecil karena Presiden Jokowi berfokus pada masalah inti yang terdampak akibat pandemi, mulai proses penanganan COVID dan haidrnya vaksin hingga sektor pariwisata yang harus segera diperbaiki.

 

"Reshuffle kabinet, walaupun sedikit, karena adanya korupsi, itu fokusnya masih COVID, meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan distribusi vaksin. Makanya Menkes diambil Budi Sadikin, yang memang menguasai manajemen cabang yang luar biasa," ujarnya.

 

Baca juga:

Momen Jokowi Lantik Irjen Petrus & Hartono Jadi Kepala BNN-BRG

Lebih lanjut, dia yakin reshuffle kali ini tidak berhenti sampai di sini saja. Hensat menilai Presiden Jokowi akan kembali melakukan penyegaran kabinet pascapandemi.

 

"Saya melihat ini sebuah awalan, bukan akhir dari penyegaran kabinet. Saya memprediksi mungkin 2-3 bulan lagi akan ada reshuffle, yang merupakan kelanjutan dari reshuffle hari ini. Itu reshuffle untuk pascapandemi," tuturnya.

 

Seusai pelantikan enam menteri dan lima wakil menteri (wamen), formasi Kabinet Indonesia Maju berubah. Ada pula kepala badan yang sekalian dilantik pada momen hari itu.

 

Pelantikan menteri, wamen, dan kepala badan digelar di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

 

Enam menteri baru yang memperkuat Kabinet Indonesia Maju mulai pengujung 2020 ini adalah Tri Rismaharini (Risma), Sandiaga Uno, Budi Gunadi Sadikin, Yaqut Cholil Qoumas, Sakti Wahyu Trenggono, dan M Luthfi.

 

Lima wakil menteri yang dilantik Jokowi kemarin pagi adalah Letjen TNI M Herindra, Edward OS Hiariej, Dante Saksono, Harvick Hasnul Qolbi, dan Pahala Mansury.

 

Jokowi juga melantik Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Petrus Reinhard Golose dan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Hartono.

 

 

Berikut formasi Kabinet Indonesia Maju, mulai 23 Desember 2020:

 

Menteri:

1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud Md

2. Menteri Koordinator Perekonomian: Airlangga Hartarto

3. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan

4. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy

5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno

6. Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karnavian

7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi

8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto

9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly

10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani

11. Menteri ESDM: Arifin Tasrif

12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

13. Menteri Perdagangan: Muhammad Lutfi (menggantikan Agus Suparmanto)

14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar

16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi

17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (menggantikan Edhy Prabowo)

18. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziyah

19. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar

20. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono

21. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (menggantikan dr Terawan)

22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim

23. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro

24. Menteri Sosial: Tri Rismaharini (menggantikan Juliari Batubara)

25. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas (menggantikan Fachrul Razi)

26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Uno (menggantikan Wishnutama)

27. Menkominfo: Johnny G Plate

28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

29. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmavati

30. MenPAN-RB: Tjahjo Kumolo

31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa

32. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil

33. Menteri BUMN: Erick Thohir

34. Menpora: Zainudin Amali

 

1. Wakil Menteri Pertahanan: Letjen TNI Muhammad Herindra

2. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Edward Omar Sharif Hiariej

3. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono

4. Wakil Menteri Pertanian: Harvick Hasnul Qolbi

5. Wakil Menteri BUMN I: Pahala Nugraha Mansyuri

6. Wakil Menteri BUMN II: Kartika Wiroatmodjo

7. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar

8. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid

9. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara

10. Wakil Menteri PUPR: John Wempi Wetipo

11. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong

12. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga

13. Wakil Menteri Desa PDTT: Budi Arie Setiadi

14. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Surya Tjandra

15. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo

 

Jaksa Agung: ST Burhanuddin

Sekretaris Kabinet: Pramono Anung

Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko

Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia

 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN): Irjen Petrus Reinhard Golose

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG): Hartono





Sumber : Detik News




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.