- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Habiskan Puluhan Miliyar, Rumah Sakit Kuning Belum Juga Beroperasi
Keterangan Gambar : Ilustrasi Rumah Sakit (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Sejak diresmikannya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sehat Tipe D Bontang atau Rumah Sakit Kuning belum juga
difungsikan secara maksimal, karena fasilitas kesehatannya belum memadai.
Diketahui,
Hingga kini RSUD Taman Sehat yang telah rampung 2020 lalu itu, belum memiliki
alat kesehatan yang memadai. Hal ini menjadi salah satu faktor RSUD belum di
fungsikan.
Ketidaktersediaan
alat kesehatan, buntut dari tidak adanya alokasi dana 2020 yang dialirkan ke
RSUD Taman Sehat.
Baca Lainnya :
- Program Vaksinasi Dari TNI/Polri Stop Sementara, Ini Penjelasan Dandim0
- Jeritan RS Swasta, Butuh Uluran Tangan Pemkot0
- Bontang Zona Merah, Rem Darurat PPKM Mikro Ditarik, Dispopar Tetap Persiapkan Paskibraka0
- Kasatlantas Polres Bontang Ungkap Kelemahan Tilang Elektronik0
- Pemkot Bentuk Tim RAD-KLA, Susun Rencana Bontang Jadi Kota Layak Anak0
Jumlah
anggaran yang diserap untuk pembangunan RSUD Taman Sehat sebanyak Rp 11,9
miliar.
Alokasi
dana dilakukan melalui 2 tahap, tahap pertama, tahun 2019 senilai Rp 7,3
miliar.
Kemudian,
tahap kedua tahun 2020, alokasi dana yang diberikan lewat APBD Bontang sebesar
Rp 11,6 miliar.
Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, dr Bahauddin, menuturkan, penggunaan Faskes
merupakan wewenang Wali Kota Bontang.
"Itu
kebijakan dari Wali Kota, pak Basri," Kata Baha saat dikonfirmasi via
telepon seluler, Jumat (2/7/2021).
Dikonfirmasi
terpisah, Basri Rase, mengaku masih banyak hal yang perlu dipersiapkan.
Penggunaannya diperkirakakan masih lama. Sebab, perlu dikaji, agar kedepannya
tidak melanggar aturan.
"Kita
lihat nanti, aku belum bisa komentar apa-apa," kata Basri saat ditemui
awak media pada HUT Bhayangkara, Kamis (1/7/2021). (Ryn/NB)