- Disdukcapil Bontang Sebut Seluruh Layanan Administrasi Kependudukan Gratis
- Penutupan Pelatihan Lima Kejuruan di BLKI, Najirah Harap Dapat Mengurangi Angka Pengangguran
- Uji Kompetensi Resepsionis Sukses Digelar, Kadispopar Bontang Resmi Menutup Acara
- Pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Rumah Kampung Adat Guntung
- Tingkatkan Budaya Literasi, Wali Kota Bontang Apresiasi Talkshow Membaca dan Menulis
- Dispopar Bontang Launching Batik Khas Bontang
- Dinas PUPRK Sebut Turap Longsor di Bonles Terkendala Soal Pembayaran Pekerja
- Disdukcapil Bontang Gencar Sosialisasikan IKD
- Gelar Pelatihan Public Speaking, Kadispopar Harap Ini Menjadi Keahlian Komunikasi Pelaku Parawisata
- Kerjasama Dengan UMKM, Disdukcapil Sebut Pemilik KIA Dapat Diskon di Rumah Makan dan Wisata
Harga Sewa Stand Mahal, Dewan : Pedagang Menjerit, Event Ini Harusnya Memajukan UMKM
redaksi

NEWS BONTANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang turut mengomentari soal mahalnya harga sewa stand untuk berjualan di acara Animal Fest.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal mengatakan, harga stand atau sewa tenda untuk pelaku UMKM sebesar Rp 2,7 Juta itu terlalu mahal dan memberatkan para pedagang.
"Pelaku UMKM mengeluh, Hampir Rp 3 juta itu mahal sekali," ujarnya, saat intrupsi dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Bontang, Senin (4/9/2023).
Baca Lainnya :
- Komisi III DPRD Bontang Sebut Pemanfaatan Ex Void Untuk Air Baku Masyarakat Opsi Paling Cepat 0
- Faisal Minta Pemkot Bontang Perhatikan Kebersihan Fasilitas di Gedung MTQ Lang-Lang 0
- Dewan Minta Ketegasan Pemerintah Soal Pemfungsian RS Type D 0
- Tegas, Agus Haris Minta RS Type D Taman Sehat Segera Difungsikan Agar Tak Rusak0
- Banyak Persoalan, Agus Haris Sebut Pengawasan Aktivitas PT LBB Lemah0
Apalagi acara tersebut menurut Faisal hanya digelar sebentar saja, selama 7 hari mulai dari tanggal 16 - 22 Oktober 2023 mendatang, di Lapangan MTQ Lang-Lang Bontang Utara, sehingga pedagang sulit untuk mendapat target keuntungan.
"Sementara, event ini harusnya bisa memajukan sektor UMKM. Kalau mahal kasihan ini pelaku UMKM sangat menjerit. Kalau mereka sewa stand hampir Rp 3 juta, sementara kalau jualannya tidak rame kasihan mereka tidak balik modal. Harusnya ini kan jadi momen memajukan sektor UMKM," timpalnya.
Hal senada diungkapkan sesama koleganya, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking meminta pemerintah agar memberi perhatian lebih kepada pelaku UMKM.
Pun dirinya berharap agar pemerintah bisa mengevaluasi terkait harga sewa venue agar lebih memihak kepada pelaku UMKM.
"Mereka minta perhatian jangan terlalu besar biaya sewa atau kalau bisa masuk di anggaran untuk membantu mereka. Kami minta ini dievaluasi soal harga sewa venue. Karena terkesan tidak berpihak pada pelaku UMKM," imbuhnya.
Menanggapi itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku belum mengetahui seperti apa mekanisme penyewaan stand tersebut. Meski demikian, dirinya akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
”Terkait sewa tenda atau stand UMKM saya belum paham mekanismenya, belum pernah memonitor ini seperti apa. Karena biasanya ini terkait dengan biaya keamanan, kebersihan listrik dan lain-lain. Nanti akan kami lihat apakah itu sesuai regulasi atau seperti apa," terangnya.(ADV)