NEWSBONTANG.COM – Sekretaris Negara, Pratikno, memberikan arahan kepada Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). 

Tim Transisi pun dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Sekretaris Negara Nomor 105 Tahun 2022 untuk mendukung kelancaran dan percepatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN.

Baca Lainnya :

• Atasi Kekurangan Tenaga Penyuluh di Kaltim, Wagub: Lakukan Kerja Cerdas dan Libatkan PPS0
• Lahan Pasca Tambang di Tenggarong Difungsikan Sebagai Tempat Peternakan0
• DPKH Gelar Rakor Kesiagaan Terhadap Wabah PMK di Kaltim0
• Makmur Kabulkan Permintaan Pansus Ketenagalistrikan, Tambahan Masa Pansus Sebulan0
• Kaltim Bakal Jadi Tuan Rumah Rakernas APPSI 20230

Atas terbitnya Kepmensesneg tersebut, maka dilaksanakan pertemuan perdana dengan agenda mendengarkan arahan Mensesneg di Ruang Rapat Gedung Utama Kemensesneg. 

Rapat ini pun dihadiri Tim Transisi IKN, termasuk dari Provinsi Kaltim yang diwakili oleh Anggota Tim Ahli Prof Dr Masjaya dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim EA Rafiddin Rizal mewakili Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor.

Pada kesempatan tersebut, Rizal membeberkan arahan dari Mensesneg RI Prof Pratikno, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Ketua Otorita IKN Dhonny Rahajoe serta Wamen LHK Alue Dohong.

Mensesneg berpesan agar IKN menjadi Indonesia Experiment di semua bidang, bukan hanya sekedar ibu kota Indonesia saja. Maksudnya, suatu kota metropolitan baru yang sekaligus menjadi ibu kota keuangan, ibu kota ilmu pengetahuan dan teknologi serta ibu kota ekonomi. 

Bahkan IKN diharapkan juga menjadi Global Talent Magnet. Pasalnya, apabila Global Talent mau datang dan tinggal di IKN. Maka, akan menjadi indikator keberhasilan pembangunan kota yang mendukung ilmu pengetahuan, pendidikan dan kesehatan yang baik.

Pun, dia menjelaskan bahwa pembangunan Otorita IKN masih dalam tahap persiapan, pembangunan, pemindahan dan penyelenggaraan pemerintahan.

Pastinya, dilakukan dengan langkah dan strategi yang dilaksanakan Otorita meliputi koordinasi Tim Transisi dengan meleburnya beberapa satgas yang dibentuk Kementerian/Lembaga untuk lebih terkoordinir.

Selain itu, konsolidasi program juga menjadi kunci sukses pembanguan. Ketiga, kolaborasi antar Kementerian/Lembaga dan stakeholders lain serta komunikasi internal dan eksternal untuk mendapatkan trust dalam bekerja.

“Diharapkan Tahap I pembangunan IKN menjadi Point of No Return pada sisi perencanaan dan seterusnya, dimana pembangunan tidak hanya memindahkan dan membangun gedung dan fisik semata," paparnya.

"Akan tetapi, bagaimana memindahkan manusia. IKN akan menjadi kota yang paling membahagiakan manusia pada semua aspek, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan lainnya,” sambungnya. (Yud/NB/Adv/KominfoKaltim)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link: //t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.