NEWS BONTANG – Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bontang Selatan mendapat sorotan dari Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina, terkait fasilitas dan daya serap Musrenbang.

Menurutnya, jalannya musrenbang harus betul-betul dapat menyerap kebutuhan prioritas yang merepresentasikan atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga pelaksanaanya bisa dirasakan manfaatnya.

Kata dia, segala yang prioritas bisa dilaksanakan. Tergantung kepada keseriusan, namun karena adanya desakan usulan dari Lurah maupun Kepala OPD sehingga yang menjadi prioritas terabaikan dan dihapus.

Baca Lainnya :

• Etha Rimba Paembonan: Banyak Perda yang Mandek0
• Usulan Kelurahan Terapung di Berebas Pantai Dinilai Menarik0
• Musrenbang Bontang Selatan Hasilkan 276 Usulan0
• Dinilai Abaikan Putusan PHI, DPRD Panggil PT KNE0
• MANTAP! Proyek Tata Lingkungan Estetika Kampung Selambai Mulai Dikerjakan0

“Seharusnya delegasi yang diutus Kelurahan harus bersikukuh untuk  pembuatan jalan tembus antara Tipalayo ke Tanjung Laut. Karena hal ini sudah puluhan tahun diusulkan, sejak saya masih menjadi Ketua RT namun tidak jadi-jadi karena keseriusan dari pihak Kelurahan,” cecarnya, Selasa (04/02) Siang.

Lebih lanjut, dalam pemaparannya Amir Tosina juga tak segan mengkritik fasilitas pelaksanaan Musrenbang.

“Disini terlihat kesiapan dari panitia pelaksana kurang siap, karena suara sound sistem yang gak jelas suaranya ditambah lagi listrik yang sering mati mati sehingga jalannya musrembang kurang maksimal,” ucapnya.

Politisi Gerinda ini juga meminta agar kedepan orang-orang yang menjadi utusan dari tiap Kelurahan tidak selalu sama setiap tahunnya. Sehingga ide-ide yang muncul jauh lebih segar.

Sementara, saat dikonfirmasi terkait seringnya downnya listrik, Camat Bontang Selatan Syarifuddin mengaku jika pihaknya telah bersurat surat untuk penambahan daya.

“Untuk penambahan daya sudah kami usulkan kepada pihak terkait, semoga saja bisa secepatnya terealisasi,” jawabnya singkat. (*/Asda/NB).