NEWSBONTANG.COM – Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengunjungi pusat pembibitan ternak unggul PT Equalindo Makmur Alam Sejahtera (EMAS) di Desa Embalut, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Selasa (10/5/2022).  

Tujuan orang nomor dua di Kaltim ini berkunjung ke PT EMAS tidak lain untuk menghadiri sosialisasi integrited farming pada lahan pasca tambang batubara di daerah Kukar. Selain itu, kunjungan ini juga untuk memantau serta mengetahui lebih lanjut pengembangan peternakan di Kukar.

Baca Lainnya :

• DPKH Gelar Rakor Kesiagaan Terhadap Wabah PMK di Kaltim0
• Makmur Kabulkan Permintaan Pansus Ketenagalistrikan, Tambahan Masa Pansus Sebulan0
• Kaltim Bakal Jadi Tuan Rumah Rakernas APPSI 20230
• Ini Pernyataan Sikap Gubernur Riau Soal Suara dari Isran di Bali0
• Suara DBH Isran Ditemani Tiga Gubernur Penghasil Sumber Daya Alam0

Hadi Mulyadi pun memberikan apresiasi terhadap usaha PT EMAS dalam pengembangan ternak sapi, kambing maupun ayam. Harapannya, agar menjadi percontohan pengembangan peternakan di areal pasca tambang di Benua Etam.

Namun harapan itu tidak hanya untuk pengusaha tambang saja, tetapi juga termasuk keramba ikan dan perkebunan dilahan eks tambang, sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Kita harap PT EMAS yang telah melaksanakan peternakan perkebunan seluas 52 hektar di Desa Embalut ini, bisa menjadi percontohan bagi seluruh pengusaha tambang PKB2B maupun IUP," ucapnya.

Peternakan PT EMAS pun diharapkan mantan Legislator Senayan itu agar terus berkembang, walaupun saat ini masih mengalami masalah ketenagalistrikan.

"Kita minta Dinas ESDM Kaltim bisa berkoordinasi dengan PLN untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan listriknya," pintanya.

Selain itu, ia juga berharap agar PT EMAS bukan satu-satunya di Kaltim yang melaksanakan kegiatan tersebut. Seharusnya di seluruh lahan-lahan pasca tambang menjadi proyek peternakan, tambak atau keramba ikan, serta perkebunan yang bisa mempekerjakan masyarakat sekitarnya.

"Tempat ini perlu dikembangkan, karena setelah berjalannya waktu, 52 hektar itu tidak cukup untuk proyek yang ditargetkan sebagai usaha lainnya. Saya kira yang paling penting lagi kita bekerja sama, baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota serta provinsi termasuk pengusaha di Kaltim," harapnya.

Turut hadir mendampingi Hadi Mulyadi, yakni Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Munawwar serta Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Siti Farisyah Yana.

(Yud/NB/Adv/KominfoKaltim)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link: //t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.