- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Launching Aplikasi Sida Kepo, Basri Harap Penanggulangan Kemiskinan Lebih Efektif
redaksi
NEWS BONTANG - Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Daerah Penanggulangan Kemiskinan Pemkot Bontang (Sida Kepo).
Dalam sambutanny, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya aplikasi tersebut.
Apalagi angka kemiskinan di Kota Bontang selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan dari 4,22 persen pada tahun 2019 menjadi 4,54 persen di 2022.
Baca Lainnya :
- Dispopar Lantik Pengurus ASITA DPC Kota Bontang Masa Bakti 2023-20280
- Kadispopar Bontang Harap Kader Kipan Jadi Garda Terdepan Dalam Penanganan Narkotika0
- Disdukcapil Pastikan Blangko E-KTP Aman Hingga Pilkada 2024 Mendatang8
- Disdukcapil Bontang Permudah Pengurusan Akta Kematian Melalui Inovasi \\0
- Basri Rase Harap Funfest Fire-Fire Tahun 2023 Menjadi Wujud Ekspresi Kearifan Lokal0
“Pemerintah terus meningkatkan alokasi anggaran untuk penanganan penyelesaian kemiskinan bahkan di 2021 kita alokasikan 9 persen,” ucapnya.
Lebih lanjut, Basri menyebut Sida Kepo ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses pendataan, pengusulan, proses verifikasi dan validasi data penduduk miskin.
“Harapannya bisa mempermudah OPD dalam melaporkan data penyaluran intervensu kemuskinan serta membantu untuk monitoring evaluasi kemiskinan,” ungkapnya.
Selain itu, berbagai program telah dilaksanakan untuk menurunkan angka kemiskinan namun hal itu masih belum mebuahkan hasil. Untuk, itu pemerintah terus melakukan evaluasi dan menyusun rencana kerja tim koordinasi penanggulan kemiskinandaerah tahun 2024 yang terintegrasi, efektif dan efisien melalui sistem satu data kemiskinan yakni Sida Kepo.
“Tapi secara pribadi saya tidak percaya kalau ada orang miskin di Bontang kalaupun ada paling juga hanya satu persen karena hampir semua orang di Bontang ini punya kendaraan,” ujarnya.(ADV)