- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
- DPMPTSP Akan Gelar Inspeksi Lapangan Pengawasan Penanaman Modal
Mahasiswa Bontang Sesaki Simpang Ramayana, Turut Kecam Kebijakan Pemerintah
Keterangan Gambar : Suasana demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam AMPERA, tepat di simpang tiga Ramayana, Bontang Utara, pada Senin (11/4/2022). (Doc.NB)
NEWSBONTANG.COM - Aksi massa serentak 11 April 2022 memberikan virus yang luar biasa bagi gerakan Mahasiswa di Indonesia. Bontang merupakan salah satu contoh nyata dari pengaruh seruan gerakan itu.
Mengangkat isu sosial politik, sore tadi, Senin (11/4/2022), mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Amanah Penderitaan Rakyat (AMPERA), menggelar aksi di Simpang Ramayana Jalan MT Haryono. Senin (11/4/2022).
Tergabung di dalam AMPERA, ada sembilan organisasi mahasiswa di Bontang yang turut turun aksi. Diantaranya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STITEK, BEM Unijaya, BEM STTIB, HMTB, Forpasi, HMI, HMB, FPAK, IKAMI
Baca Lainnya :
- Miliki Riwayat Penyakit Diabetes, Pria Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di HOP 20
- Ketua DPR RI Beri Tanggapan Soal Rencana Aksi Mahasiswa di Senayan Hari Ini0
- Jokowi : Sudah Jelas Pemilu Dilaksankan pada 14 Februari 20240
- Keributan di Tanjung Laut Indah, Pelaku dan Korban Sama-sama Ditangkap Polisi, Ini Sebabnya0
- Ketua KPK Sebut Koruptor Rata-rata Punya Latar Belakang Pendidikan Sarjana sampai Profesor0
Aksi di tengah kota itu, merupakan puncak dari aksi sebelumnya yang dilakukan mahasiswa di Kantor DPRD Bontang, Bontang Lestari. Sempat pula dalam aksi itu, massa ditemui Anggota Komisi I DPRD Bontang, yaitu Maming dan Abdul Haris.
Koordinator AMPERA, Maldini mengatakan aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan sekaligus kecaman atas kebijakan pemerintah.
"Membuat rakyat Indonesia semakin menjerit dengan Kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat," ujarnya.
Kekecewaan itu disebutkan demonstran dalam lima tuntutan yang disampaikan dalam orasi saat aksi. Yaitu menolak dan membatalkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax, menolak dan membatalkan kenaikan PPN 11 persen, menstabilkan kelangkaan dan harga minyak goreng. Kemudian mengecam dan mengutuk tindakan represif aparat kepolisian, dan menagih janji politik Nawacita Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Bukan saja bentuk kecaman, Maldini juga mengatakan sikap yang dilakukan Ampera adalah bentuk pengawalan terhadap keputusan yang dinilai tidak pro terhadap rakyat.
"Perjuangan tetap harus konsisten dan dilanjutkan jika perjuangan belum sampai tujuan maka api perjuangan tidak akan pernah padam," sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Anggota DPRD Bontang Abdul Haris yang ikut serta dalam aksi tersebut mendukung mahasiswa agar terus mengawal terus perjuangannya.
"Yang tujuan utamanya adalah untuk memperjuangkan kesejahteraan di Indonesia, khususnya masyarakat Kota Bontang," ungkapnya.
Menurutnya, hal-hal yang menjadi tuntutan demonstran masuk akal dan nyata dalam perekonomian masyarakat..
"Saya kira 5 hal yang dituntut tadi adalah real yang dirasakan masyarakat saat ini, kesulitan masyarakat," tegas politisi PKB ini.
Meski dari daerah, Abdul Haris berjanji akan membawa aspirasi mahasiswa ini ke pemerintah dan pimpinan partai.
"Dalam lembaga, kami akan perjuangkan agar tuntutan ini bisa diperhatikan dan dipenuhi," tutup politisi berkepala plontos itu. (Ian/NB)
Demi memberikan kemudahan akses berita, kami membuka grup di platform sosial media telegram untuk pembaca setia newsbontang.com. Mari bergabung di Grup Telegram "NB Buddy Update", dengan cara tekan link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.