NEWS BONTANG.COM  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mulai menggarap Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi seluruh siswa kelas 4,5 dan 6 Sekolah Dasar (SD). Hal itu merupakan salah satu upaya dalam memudahkan pembelajaran bagi siswa disaat pandemi sekarang ini.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kota Bontang, Sapparudin menjelaskan, bahwa saat ini masih dalam tahap proses pengerjaan materi LKS bagi siswa SD.

"Sesuai dengan terobosan yang kami buat, LKS ini sebenarnya untuk semester dua, namun Wali Kota ingin mempercepat untuk menghilangkan kebosanan bagi siswa, dan sudah mulai kami siapkan, agar saling mengisi. Dan LKS ini pun sudah kami bagi tugasnya. Misalnya kelas 4, dikerjakan oleh 5 orang begitu seterusnya," jelasnya saat ditemui di gedung SKB Kota Bontang, Senin (27/07) siang.

Baca Lainnya :

• SIMPEL JAGO Segera Diluncurkan, Strategi Belajar di Masa Pandemi Covid-190
• Pandemi Tak Surutkan Niat 519.070 Peserta Untuk Ikuti UTBK-SMPTN Gelombang I 0
• Polemik Iuran Sekolah Swasta, Disdikbud Bontang Imbau Beri Keringanan0
• 117 Non Reaktif, Neni: Akan Evaluasi Kesepakatan Salat Id Di Rumah0
• Salat Ied Di Tengah Wabah, BW Harap Pemkot Beri Toleransi0

Ia pun menargetkan paling lambat penyelesaian LKS rampung di pertengahan bulan Agustus,.

"Target kami 15 Agustus paling lambat sudah bisa kelar, setidaknya diterima siswa di bulan September, jadi setengah bulan aja masuk karena ada liburnya, artinya anak anak betul-betul bisa fokus. Jadi ada yang melalui media tv, ada paket data yang kami berikan dan ada yang LKS. Jadi semua siswa bisa dapat materi, walaupun LKS hanya ngisi-ngisi materi,"terangnya.

"Guru yang terlibat masih pilih secara acak, karena kita kan butuh waktu cepat, agar siswa tidak jenuh. Jadi kita libatkan 15 guru dengan rincian kelas 4, 5, 6 masing-masing 5  orang. Di dalamnya ada 5 tema, masing-masing siapkan satu materi, di dalamnya ada macam ringkasan, lalu ada contoh soal, dan ada soalnya" rincinya.

Ia pun berharap, dengan adanya LKS nantinya, bisa lebih mempermudah bagi seluruh siswa yang menerima, terutama juga pada orangtua yang ikut terlibat pembelajaran saat ini.

"Kami berharap semoga cepat jadi LKS, karena untuk dijadikan sebuah buku itu tidak mudah. Sehingga dapat memudahkan orangtua, dan anak-anaknya, jadi tidak kewalahan dan tidak ada lagi keributan orangtua bersama anaknya," tutupnya.