- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Mulai Ramai Pengunjung, Sejumlah Cafe Kembali Beroperasi Di Tengah Pandemi
Pewarta : Devi
Keterangan Gambar : Gambaran Suasana Cafe Yang Beroperasi Pasca Ramadhan Di Tengah Pandemi (Foto/Renisha)
NEWS BONTANG.COM Pasca Ramadhan di masa pandemi melanda, beberapa cafe di
Bontang mulai dikunjungi pembeli. Seperti yang terlihat dalam pantauan awak
media newsbontang.com, salah satu cafe
yang terletak di jalan Piere Tendean Bontang Kuala kembali beroperasi.
Café yang lekat dengan gaya anak milenial ini menyediakan berbagai jenis minuman olahan kopi yang beroperasi dengan jam operasional seperti biasa yaitu 09.00-23.00 WITA.
Sebagaimana layaknya tempat nongkrong lainnya, café ini juga
mengikuti imbauan pemerintah untuk menjaga jarak atau akrab disebut dengan physical distancing, pihak café mengaku hanya
melayani untuk pembelian takeaway.
Baca Lainnya :
- Psikolog: Curhat Bisa Kurangi Stres Saat Wabah Covid-190
- Pengidap Diabetes Rentan Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Ahlinya0
- Gelar Aksi Sosial, KPKB Bontang Bagikan Masker Gratis0
- Belajar Melalui Televisi, Disdikbud Bontang Apresiasi Inovasi Kemendikbud0
- Galang Donasi ala Milenial, Limakasi Kumpulkan Rp 40 JutaB0
“Kami cuma melayani takeaway sih mbak,” jawab staf kasir saat dijumpai awak media newsbontang.com, Rabu (27/5) siang.
Nampaknya, imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah turut berdampak pada menurunnya tingkat penjualan. Pengurangan pegawai merupakan pilihan akhir untuk menekan biaya operasional bagi pengelola café.
“Selama COVID ini berlangsung ada pengurangan pegawai waiters 2 orang,”imbuh staf kasir tersebut.
Hal serupa juga terlihat ketika awak media ini menyusuri beberapa tempat, seperti di sepanjang Jalan Pattimura. Deretan café lainnya juga mulai beroperasi.
Terlihat pengunjung mulai menyambangi café sekedar membeli minuman ataupun bersantai dengan tetap mengikuti arahan pemerintah seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu café juga menyediakan wastafel dan handwash untuk menjaga kebersihan pengunjung yang datang.
Tidak dapat di pungkiri bahwa pandemi ini berdampak ke berbagai sektor termasuk sektor bisnis kuliner seperti café.