- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Olahraga Sepeda Jadi Gaya Hidup, Dewan Minta ada Aturan Khusus di Bontang
Keterangan Gambar : Anggota Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina. (Doc. Facebook Thosina Amir)
NEWSBONTANG.COM –
Olahraga sepeda dewasa ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian
masyarakat di Indonesia. Di Bontang tentu juga menjadi pilihan, kala masyarakat
menginginkan tetap sehat di masa pandemi Covid-19.
Tahun lalu, Kementerian Perhubungan RI mengeluarkan
Permen Nomor 59/2020 tentang Keselamatan Pesepeda Di Jalan. Aturan ini
ditujukan secara teknis bagi pesepeda yang berolahraga, untuk tetap mematuhi
aturan berlalu-lintas.
Sayangnya, di Bontang belum ada aturan turunan berupa
Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur secara khusus aturan pesepeda ini.
Baca Lainnya :
- Dewan Percayakan Pemkot Berikan Solusi Terbaik, Bagi UMKM pada MTQ ke 420
- MTQ ke 42 Kaltim akan Sepi Penonton, Ketua Asik : Hanya Untungkan Pengusaha Hotel 0
- The Blues Chelsea Juara Liga Champion, ManCity Tumbang 1-00
- Soal Lokasi Upacara 17 Agustus, Dispopar Tawarkan 2 Tempat0
- Rustam Janji Kawal Anggaran untuk Paskibraka Bontang 20210
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, mengatakan
aturan itu dapat dikaji oleh Pemkot Bontang, agar keselamatan seluruh pengguna
jalan umum bisa dilindungi melalui aturan tersebut.
Hanya saja, perlu pula dilakukan pengkajian terkait jam
olahraga orang ketika bermain sepeda di jalanan. Jangan sampai malah akan
membuat kondisi lalu lintas di Bontang jadi carut-marut.
“Kalau cuma dibuat Perda pesepeda tetapi tidak ada jam
tertentu akan munculkan masalah baru nantinya,” kata Amir saat dihubungi awak
media NEWSBONTANG.COM via telepon seluler, Minggu (30/5/2021).
Menurutnya, hal ini dinilai penting. Selain untuk
keselamatan antara pengguna jalan, hal ini dapat memunculkan budaya yang baik
untuk tetap hidup sehat.
“Bagus juga kalau kita punya aturan sendiri, kalau ada
masalah mudah dalam menindaknya. Apalagi biaya perancangannya juga bisa saja
murah,” tuturnya.
Lebih lanjut, politisi Gerindra ini menyatakan kalau pemerintah bisa memetakan kebutuhan jalan kota yang bisa dijadikan sebagai rute untuk bersepeda.
Seperti di sepanjang jalan Jalan Piere Tandean, arah menuju
Bontang Kuala. Kemudian sepanjang Jalan Awang Long, menuju arah Tanjung Limau.
“Perlu jalur khusus dan ruas jalan yang bisa dibuatkan
untuk bersepeda,” pungkasnya. (Ian/NB/Adv)