- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Panic Buying Dalangi Warga Timbun Minyak Goreng

Keterangan Gambar : Antrean masyayarakat yang menunggu untuk mendapat jatah minyak goreng murah dari PT EUP. (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Fenomena kelangkaan minyak goreng mendorong warga untuk panic buying, sehingga mendapat pilihan untuk ‘menimbun’ barang langka itu.
Kesempatan masyarakat yang didapatkan saat ini, mendorong untuk melakukan panic buying. Bahkan, membeli dengan jumlah yang melebihi kebutuhan.
Padahal menurut hasil riset, per orang hanya membutuhkan 0,8 sampai satu liter saja untuk kebutuhan dalam satu bulan. Artinya, kini banyak rumah tangga yang menyetok minyak goreng.
Baca Lainnya :
- Pembangunan BCM Mandek, Dewan Duga Pekerja Tak Dibayar0
- Pendaftaran Ditutup, Timsel Direktur Perusda AUJ Sudah Kantongi Tujuh Nama 0
- Beda Harga Jual Cabai dan Bawang Merah di Pasar Tamrin, Diskop Janji Bakal Sidak 0
- Kerjasama PWI Bontang dan Kodim 0908/BTG dalam Suksesi HPN 20220
- Gegara Kabel PLN 11 Meter, Kawanan Maling di Bontang Diringkus Polisi0
“Tapi ini baru terindikasi,” kata Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko, dalam lawatannya ke Palembang seperti dikutip melalui Antara, pada Selasa (8/3/2022).
Didid memastikan saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan dalam negeri. Sehingga, kelangkaan minyak goreng seharusnya teratasi pada akhir Maret 2022.
Aktivitas dari produsen minyak goreng di Sumatera Selatan, saat ini sudah hampir memenuhi kebutuhan konsumsi di daerah itu. Pun apabila terdapat selisih, diperkirakan hanya kisaran 10 persen.
Saat ini langkah tepat pemerintah adalah melakukan operasi pasar sembari menunggu harga stabil. Dalam operasi pasar itu masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Adapun HET minyak goreng kemasan premium dapat dibeli dengan harga Rp 14.000 per liter, minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 13.500 dan minyak curah dengan harga Rp 11.500 per liter. Harga itu sudah ditetapkan dan mulai berlaku sejak 1 Februari 2022 lalu. (Red/NB)
Sumber : CNN Indonesia