- Disdukcapil Bontang Sebut Seluruh Layanan Administrasi Kependudukan Gratis
- Penutupan Pelatihan Lima Kejuruan di BLKI, Najirah Harap Dapat Mengurangi Angka Pengangguran
- Uji Kompetensi Resepsionis Sukses Digelar, Kadispopar Bontang Resmi Menutup Acara
- Pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Rumah Kampung Adat Guntung
- Tingkatkan Budaya Literasi, Wali Kota Bontang Apresiasi Talkshow Membaca dan Menulis
- Dispopar Bontang Launching Batik Khas Bontang
- Dinas PUPRK Sebut Turap Longsor di Bonles Terkendala Soal Pembayaran Pekerja
- Disdukcapil Bontang Gencar Sosialisasikan IKD
- Gelar Pelatihan Public Speaking, Kadispopar Harap Ini Menjadi Keahlian Komunikasi Pelaku Parawisata
- Kerjasama Dengan UMKM, Disdukcapil Sebut Pemilik KIA Dapat Diskon di Rumah Makan dan Wisata
Paska Dilantik, Adrofdita Akan Fokus Masalah Stunting
redaksi

Keterangan Gambar : Foto Bersama Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Bersama Adrofdita Anggota DPRD Kota Bontang
Adrofdita saat ini telah resmi menggantikan Maruf Effendi dalam Pergantian antarwaktu (PAW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang.
Dirinya akan memulai konsen kerjanya di Komisi I DPRD Bontang dan akan fokus pada masalah pengentasan stunting yang masih tinggi di Kota Bontang.
"Isi stunting saat ini juga menjadi perhatian serius Pemkot Bontang. Karena angkanya cukup tinggi. Padahal di Bontang jumlah penduduknya sedikit," ujarnya, Jumat (8/9/2023).
Baca Lainnya :
- Andi Faiz Dorong Pengembangan Potensi Wisata di Seluruh Pesisir Bontang 0
- Ketua DPRD Tekan Pemkot Tingkatkan Sarpras di Kampung Malahing 0
- BBM Naik Berdampak ke Bahan Pokok Ikut Melonjak, Andi Faiz: Jangan Sampai Menyengsarakan Masyarakat 0
- Bakhtiar Wakkang Dorong Pemkot Bontang Bentuk Badan Pariwisata Untuk Tingkatkan Pariwisata 0
- Harga Sewa Stand Mahal, Dewan : Pedagang Menjerit, Event Ini Harusnya Memajukan UMKM0
Sehingga, menurutnya masalah stunting ini perlu mendapat penanganan yang tepat dan efektif. Ia pun akan berdiskusi dengan sesama mitra kerja untuk membahas masalah tersebut.
”Meski sisa waktu kerja saya nantinya terbilang singkat yang hanya satu tahun. Tapi saya akan tetap berkontribusi semaksimal mungkin di sisa jabatan saya. Saya akan berdiskusi dengan rekan se-fraksi dan anggota dewan lain terkait kerja-kerja yang bisa dijadikan prioritas," timpalnya.
Diketahui, perhatian pemerintah untuk mengentas persoalan stunting terus dilakukan. Seluruh instansi pemerintah saling membahu untuk mencari sebuah formulasi.
Sebab, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bontang sebanyak 1.156 anak di Kota Bontang pada 2022 mengalami stunting dengan jumlah prevalensi stunting sebesar 21 persen.
Untuk wilayah dengan presentase tertinggi anak stunting berada di Kelurahan Kanaan dengan presentase 26 persen. Disusul wilayah Kelurahan Bontang Lestari dan Guntung masing-masing 23 persen dan 22 persen, serta Bontang Kuala 22 persen.
Pemerintah pun berupaya untuk menekan angka stunting sejak tahun lalu dengan membentuk aksi konvergensi dalam 8 aksi. Di tahun pertama lokus penanganan di lakukan di 5 kelurahan, dimulai dari Loktuan, Berbas Pantai, Berebas Tengah, Api-Api dan Kelurahan Gunung Elai.
"Di tahun ini kita menetapkan 5 wilayah baru yakni Guntung, Bontang Baru, Tanjung Laut, Bontang Kuala dan Tanjung Laut Indah," uja Wakil Wali Kota Bontang Najirah.(ADV)