Patuh Instruksi, Dua SMA di Bontang Belum Buka Kantin untuk Murid

By Annas 10 Jan 2022, 16:54:23 WIB Daerah
Patuh Instruksi, Dua SMA di Bontang Belum Buka Kantin untuk Murid

Keterangan Gambar : Suasana SMA Negeri 2 Bontang, Jalan HM Ardans, Tanjung Laut, Bontang Selatan, Senin (10/1/2021). (Doc. Ryn/NB)


NEWSBONTANG.COM - Sejumlah sekolah SMA saat ini masih mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, sesuai instruksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Disdikbud.

Setelah seminggu berjalanannya PTM di tingkat SMA di Bontang, dalam pengamatan media ini, sekolah masih tampak taat dalam melaksanakan kewajiban prokes yang diatur oleh pemerintah.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bontang Suyanik menuturkan skema PTM untuk murid kelas X, XI dan XII masih menggunakan 50 persen tatap muka dan 50 persen via daring. Pelaksanaan PTM terbatas telah berjalan sejak 3 Januari 2021 lalu. 

Baca Lainnya :

"Kalau PTM 100 persen kami belum, karena masih menunggu instruksi dan hasil evaluasi," kata Kepala Suyanik saat dikonfirmasi di SMA Negeri 2 Bontang, Jalan HM Ardans, Tanjung Laut, Bontang Selatan, Senin (10/1/2021).

Suyanik mengaku untuk fasilitas prokes di lingkungan sekolah sudah terpenuhi dan ditinjau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang.

Bahkan pengawasan prokes bagi pelajar juga diawasi oleh Tim Satgas Covid-19 Sekolah. Tim satgas terdiri dari beberapa guru dan murid.

"Sampai saat ini belum ada pelajar yang terkonfirmasi Covid-19 di lingkup sekolah," imbuhnya.

Disinggung soal kantin yang ditutup untuk sementara waktu. Ia membenarkan perihal itu, namun semua pelajar diimbau sebelum masuk sekolah, diharapkan sarapan terlebih dahulu dan membawa bekal dari rumah.

"Kantin belum dibuka. Murid diminta bawa bekal dari rumah dan sarapan sebelum masuk sekolah," bebernya.

Sementara, Kepala Sekolah SMA Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) Rakim mengaku jika mengacu SKB Empat Menteri, vaksinasi guru dan murid telah mencapai 100 persen.

Saat ini untuk SMA telah melaksanakan PTM terbatas dengan 50 persen dari total murid bagi kelas satu dan dua.

"Skemanya 50 persen belajar dari rumah dan 50 persen belajar di sekolah. Jadinya bergantian saja," ucap rakim saat dikonfirmasi via telepon seluler, Senin (10/1/2022)

Sementara, untuk kelas XII telah melaksanakan PTM terbatas sebanyak 100 persen. 

Namun tetap mengacu prokes, kelompok  belajar dalam satu kelas dikurangi menjadi 50 persen. Sehingga, menambah ruangan kelas, yakni semula 10 kelas, sekarang menjadi 20 kelas.

"Untuk SMA pelaksanaan PTM dari Senin hingga Jumat. Namun, sementara waktunya terbatas. Dari pukul 07.00 WITA hingga pukul  12.00 WITA," tandasnya. 

(Ryn/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.