Pembangunan BCM Mandek, Dewan Duga Pekerja Tak Dibayar

By Annas 07 Mar 2022, 18:48:20 WIB Daerah
Pembangunan BCM Mandek, Dewan Duga Pekerja Tak Dibayar

Keterangan Gambar : Proses pembangunan BCM yang tak ada aktivitas dari tenaga kerja dan alat berat, Jalan Selat Selayar, Tanjung Laut, Bontang Selatan, Senin (7/3/2022). (Doc. Ryn/NB)


NEWSBONTANG.COM - Proses pembangunan Bontang City Mall (BCM), hingga kini belum menunjukkan progress dan aktivitas yang berarti. Padahal bangunan itu digadang-gadang menjadi salah satu sumber perputaran roda ekonomi di Bontang.

Dari pantauan media ini, tak ada aktivitas yang berarti di sekitar kawasan pembangunan BCM. Bahkan, sejak Desember 2021 lalu.

Anggota Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, menuturkan target pembangunan BCM ini pada Desember 2021 lalu. Namun kenyataannya tak ada progres pembangunan sejak itu.

Baca Lainnya :

Anggota dewan yang kerap melakukan sidak ke kawasan BCM itu, mengaku tak tahu pasti alasan berhentinya proses pembangunan mall Bontang itu. 

Pun Amir Tosina, mengaku juga sudah sering membuka komunikasi ke pihak kontraktor. Namun urung mendapatkan jawaban dengan alasan sedang berada di luar daerah.

"Pihak manajemen perusahaan banyak yang pulang ke daerahnya masing-masing akibat pandemi Covid-19," kata Amir saat dikonfirmasi via telepon seluler, Senin (7/3/2022).

Faktor penyebab lainnya, Amir menduga masih banyak tenaga kerja yang belum dibayarkan hak atau upah kerja sepenuhnya.

"Informasinya sih begitu, namun kami akan coba berkomunikasi kembali dengan pihak perusahaan" terangnya.

Senada dengan hal itu, Lurah Tanjung Laut Mustamin mengatakan saat ini masih mengumpulkan informasi persoalan kendala pembangunan BCM.

Namun secara garis besar, sepengetahuan dia, hanya ada dua faktor alasan proyek tak lagi jalan. Pertama soal ketersediaan dana dan krisis tenaga kerja. 

"Informasi ini belum valid. Kami masih terus mencari dan mengumpulkan informasi tentang terkendalanya pembangunan BCM" ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang Andi Hasanuddin Akmal menuturkan dari sisi perizinan dan penanaman modal dari pembangunan BCM tak mempunyai masalah.

Adapun perizinan seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan lalu lintas sudah rampung.

"Sebelum melaksanakan pembangunan ini, pihak perusahaan sudah mengurusnya semua dan tak ada masalah," terangnya.

Kemudian terkait penanaman modalnya, investor selalu melakukan Laporan Kegiatan Penanaman modal (LKPM) setiap triwulan.

Saat ini LKPM sudah memasuki laporan ketiga. Adapun perencanaan anggaran yang telah terealisasi senilai Rp 71,3 miliar.

"Kalau laporan yang terakhir atau keempat itu belum masuk. Jadi kami belum tahu berapa anggaran yang terealisasi secara penuh," bebernya.

Senada dengan pihak lainnya, Ia mengaku tak mengetahui detail soal hambatan pasti dari kontraktor. Namun dari laporan rutin yang ia terima, tak pernah menemukan kendala berarti.

"Karena pandemi kami hanya memantau lewat sistem. Kalau kendala teknis internal perusahaan kami tak mengetahui secara pasti. Tapi dalam laporan tak ada kendala yang dilaporkan," tandasnya.

Hingga berita ini terbit, media ini telah berupaya menghubungi dan belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kontraktor pembangunan gedung Bontang City Mall (BCM) PT Brantas Abipraya.

(Ryn/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.