- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Rumah Kampung Adat Guntung
redaksi
NEWS BONTANG - Erau Adat Pelas Benua resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Bontang, Najirah. Kegiatan pembukaan dimeriahkan dengan berbagai penampilan kesenian dan budaya.
Acara ini mengusung tema “Naik Kupucahkan Budaya Etam Sampai Wayah Pi” yang artinya Ingin Kutingkatkan Budaya Kita saat ini, dengan harapan budaya Kutai tetap lestari hingga ke generasi-generasi selanjutnya.
Mulai tarian Jepen Beleongan, Kanjar Ganjur dan Topeng Kemindu dari Cahaya Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang dibawah asuhan Hj Adji Putri Puspa Kencana. Selain itu, adapula atraksi budaya Remaong Kutai Berjaya.
Baca Lainnya :
- Dispopar Bontang Launching Batik Khas Bontang0
- Dinas PUPRK Sebut Turap Longsor di Bonles Terkendala Soal Pembayaran Pekerja0
- Disdukcapil Bontang Gencar Sosialisasikan IKD0
- Gelar Pelatihan Public Speaking, Kadispopar Harap Ini Menjadi Keahlian Komunikasi Pelaku Parawisata0
- Kerjasama Dengan UMKM, Disdukcapil Sebut Pemilik KIA Dapat Diskon di Rumah Makan dan Wisata 0
Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari, terhitung 29 November hingga 3 Desember di Rumah Kampung Adat Kutai Guntung.
Berbagai seni budaya akan dipertunjukkan untuk para pengunjung Erau, seperti berbagai macam seni budaya, tarian, olahraga tradisional dan ditutup dengan adat belimbur.
Selain pertunjukan seni dan budaya, pengunjung juga bisa menikmati berbagai macam kuliner khas Kutai ataupun jajan yang disajikan oleh para pelaku UMKM Bontang.
“Pemerintah Kota Bontang berharap kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya asli yang ada di Bontang dan harus terus dijaga oleh warganya. Sehingga kegiatan adat ini tentu didukung oleh pemerintah maupun stakeholder agar tetap terlaksana setiap tahun,” ucapnya.(ADV)