- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Peneliti Ingatkan Dua Tanda Awal Risiko COVID-19 yang Kerap Tak Disadari
Redaksi Newsbontang
Keterangan Gambar : Peneliti ingatkan 2 tanda awal yang menjadi risiko COVID-19. (Foto: DW (SoftNews)
NEWS BONTANG- Gejala COVID-19 yang dirasakan masing-masing pasien tidak jarang berbeda. Namun, baru-baru ini peneliti memperingatkan dua kondisi awal yang jadi tanda risiko terpapar COVID-19.
Dikutip dari Express UK, dua tanda atau gejala COVID-19 ini
berbahaya karena kerap tidak disadari pasien. Studi Inggris terkait gejala
COVID-19 mencatat sakit kepala dan kelelahan sering dialami pasien pada tahap
awal terinfeksi Corona.
"Kedua gejala
tersebut adalah gejala yang paling sering dialami pasien virus Corona di
seluruh Inggris," sebut para peneliti.
Baca Lainnya :
- Solidaritas Jurnalis Bontang Kecam Tindakan Represif Kepolisian0
- Jaga Imunitas di Saat Pandemi, BKPSDM Rutin Gelar Gowes Bareng (Goreng) 0
- Siti Mahmudah, Sosok Guru IPA Terbaik Kota Taman Dari SDN 03 Bontang Utara0
- Djumariah, Sosok Guru Disiplin Dari SDN 02 Bontang0
- Lomba Fashion Berbagi News Bontang Kolaborasi RKM Sukses di selenggarakan0
"Data kami
menunjukkan bahwa gejala awal yang paling umum dialami sebenarnya adalah sakit
kepala (82 persen) dan kelelahan (72 persen) dan ini terjadi pada semua
kelompok umur," kata para peneliti.
Peneliti menyebut hanya sembilan persen orang dewasa yang positif
COVID-19 tidak mengalami dua gejala COVID-19 ini. Namun, para ahli tidak
mengesampingkan kondisi lain yang bisa saja menyebabkan sakit kepala atau
kelelahan.
"Hanya
sembilan persen orang dewasa yang positif COVID-19 berusia 18-65 tahun yang
tidak mengalami sakit kepala atau kelelahan. Tentu saja, sakit kepala dan
kelelahan biasanya terjadi pada kondisi lain, itulah sebabnya mereka tidak
langsung melakukan tes COVID-19 sendiri," jelas para peneliti.
Dua tanda awal ini sangat umum dialami sehari-hari, sehingga peneliti menyebut perlu ada keluhan gejala COVID-19 lain yang khas dirasakan pasien Corona. Gejala COVID-19 khas yang selama ini dirasakan pasien meliputi demam, batuk, hingga sesak napas atau bahkan gangguan indra penciuman dan perasa.
Sumber : Detik Health