- Di Ketuai Agus Suhadi DKC Garda Prabowo Bontang Terbentuk
- Gelar Gelar World Cleanup Day 2024, Pemerintah Harap Ini Menjadi Aksi Global Cleanup Day 2024
- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
Perbanyaklah Shalawat di Hari Jumat
Keterangan Gambar : Ilustrasi (Foto/dok.NB)
NEWS BONTANG
– Kali ini kami menyajikan sebuah tulisan tentang keutamaan memperbanyak
shalawat kepada Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam di Hari Jumat, semoga
bermanfaat.
Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Baca Lainnya :
- Penghapusan Honor Sampai 2023, DPRD Cari Cara Tidak Ada Pengurangan0
- Faisal : Pogram Bedah Rumah Harus Terus Berjalan0
- Sekolah Swasta Minim Siswa0
- Bapenda Bontang Akan Pasang Cash Register di Rumah Makan dan Hotel0
- Etha Rimba Paembonan: Banyak Perda yang Mandek0
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي
الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ
“Barangsiapa bershalawat
kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan
syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash
Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh
Syaikh Al Albani)
Dari Abu Hurairah,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
عَشْرًا
“Barangsiapa yang
bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh
kali.” (HR. Muslim no. 408)
Keutamaan
Bershalawat di Hari Jum’at
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ
يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ
جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى
مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat
kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku
pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang
paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al
Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)
Amalkanlah
Shalawat Berikut
Di antara shalawat yang
dianjurkan yang dapat kita amalkan adalah:
[1] Dari Zaid bin Abdullah
berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
الأُمِّيِّ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad
an nabiyyil ummiyyi. [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang
Ummi]” (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 60.
Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih)
[2] Dari
Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,
“Wahai Rasulullah, kami
sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami
bershalawat padamu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah,
اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala
Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun
majid” [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau
memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi
Maha Mulia] (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56.
Syaikh Al Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shohih)
[3] Dalam
riwayat Bukhari no. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ،
إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ،
إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala
Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim,
innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama
barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.” [Ya Allah,
berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat
kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena
engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
Itulah bacaan shalawat yang
dapat kita amalkan dan hendaknya kita mencukupkan diri dengan shalawat yang
telah diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Janganlah kita
mengamalkan shalawat yang sebenarnya tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, apalagi mengandung kesyirikan semacam shalawat nariyah.
Butuh pembahasan tersendiri untuk membahas shalawat nariyah ini.
Penutup
Saudaraku, perbanyaklah
shalawat di hari Jum’at. Ingatlah, makna shalawat adalah sebagaimana yang
dikatakan oleh Abul ‘Aliyah,
صَلاَةُ اللَّهِ ثَنَاؤُهُ عَلَيْهِ عِنْدَ
الْمَلاَئِكَةِ
“Shalawat Allah adalah
pujian-Nya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan para
malaikat.” (HR. Bukhari no. 10)
Sebagian ulama mengatakan
bahwa makna shalawat dari Allah adalah rahmat, dari malaikat adalah istigfar
(mohon ampunan) dan dari manusia adalah do’a. Namun makna shalawat dari Allah
yang lebih tepat adalah sebagaimana perkataan Abul ‘Aliyah di atas sebagaimana
yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin dalam Syarhul
Mumthi’ dan Syarh Bulughul Marom.
Semoga kita dimudahkan oleh
Allah untuk mengamalkannya. Semoga Allah selalu memberi kita ilmu yang
bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa
shollallahu ‘ala nabiyyiina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
—
Yang selalu mengharapkan
ampunan dan rahmat Rabbnya: Muhammad
Abduh Tuasikal
Panggang, Gunung Kidul, 16
Shofar 1430 H
Artikel disadur dari Rumaysho.com
https://rumaysho.com/203-perbanyaklah-shalawat-di-hari-jumat.html