Psikolog: Curhat Bisa Kurangi Stres Saat Wabah Covid-19

By Annas 27 Apr 2020, 09:45:45 WIB Nasional
Psikolog: Curhat Bisa Kurangi Stres Saat Wabah Covid-19

Keterangan Gambar : Ilustrasi (Foto/Dokumentasi.FJB)


NEWS BONTANG – Perubahan pola hidup akibat pemberlakuan physical distancing disadari atau tidak turut mempengaruhi kondisi psikologis sebagian masyarakat. Terlebih belum ada kepastian kapan wabah global Covid-19 akan berakhir.

Hal tersebut disampaikan, Enlightmind Psikolog Klinis RS Pluit Jakarta Nirmala Ika, saat menjadi salah satu pemateri diskusi online via grup telegram dengan tema menjaga psikis peliput Covid-19 garapan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Ahad (26/4) Malam.

Menurutnya, dalam kondisi ini penting adanya teman atau saluran berbagi curahan hati (Curhat). Terlebih, bagi orang-orang yang berada dalam garda terdepan menghadapi Covid-19 seperti Jurnalis dan masyarakat yang terdampak langsung pada umumnya.

Baca Lainnya :

“Sebagai mahluk sosial kita tetap perlu berinteraksi dengan orang lain, teman curhat ini berfungsi untuk kita tetap merasa terkoneksi dengan orang lain. Juga sebagai tempat berbagi keluh kesah,” ujarnya.

Nirmala mengibaratkan emosi seperti kantung sebuah balon yang akan terus-terusan diisi dengan air atau emosi yang diterima dalam keseharian baik itu perasaan marah, sedih maupun bahagia.

Saat tidak dikeluarkan sedikit-sedikit lama-lama balon emosi akan membesar dan bila pecah akan menjadi sulit dikontrol. Sehingga ia menilai sangat penting seseorang untuk memiliki saluran berbagi emosi.

Meski begitu, Nirmala menekankan curhat yang dimaksud dalam kondisi ini tidak harus bertemu dengan teman namun bisa diluapkan dengan menulis jurnal, membuat gambar, mengarang lagu atau dalam bentuk ekspresi yang lain.

“Cuma dalam kondisi pandemi ini, dimana kita akhirnya menjadi berjarak secara fisik dengan orang-orang. Kehadiran rasa bahwa kita memiliki seseorang itu cukup penting dirasakan, itu sebabnya saat ini teman curhat dirasa lebih perlu dibandingkan pada masa sebelum pandemi,” paparnya.

Senada, Kevin Sucianto dari Divisi Media Komunitas Into The Light menyampaikan penting untuk memilih teman curhat, ia menyarankan untuk lebih mengutamakan orang yang satu profesi sehingga bisa lebih nyambung.

Kevin menggaris bawahi cerita-cerita seprofesi itu, sangat boleh untuk disampaikan ke publik. “Ini momentum kita saling mempelajari untuk lebih berempati kepada orang lain. Saling tau apa yang terjadi disana, apa yang saya tidak ketahui dan perlu saya ketahui,” terangnya.

Kata dia, produk jurnalistik dapat menjadi saluran yang tepat untuk menyampaikan keluhan yang dirasakan saat pandemi Covid-19 ini. Guna meningkatkan pemahaman pembaca, kemas pemberitaan tidak berhenti pada narasi kesedihan namun terus menggali harapan untuk menularkan semangat dan tips menjaga kesehatan mental dan fisik.

“Untuk masyarakat umum penting untuk memetakan, karena tiap orang cara berkomunikasinya berbeda-beda. Kalau saya dengan teman main game, cara komunikasi saya dengan mabar bareng. Jadi itu bisa jadi ladang curhat, menurut saya lebih efektif daripada curhatnya lewat pesan chat biasa,” contohnya. (Yud/NB).




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.