- Di Ketuai Agus Suhadi DKC Garda Prabowo Bontang Terbentuk
- Gelar Gelar World Cleanup Day 2024, Pemerintah Harap Ini Menjadi Aksi Global Cleanup Day 2024
- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
Satgas Covid akan Berikan Jatah Vaksin Sinovac kepada Ibu Hamil
Keterangan Gambar : Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana. (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Tim Satgas Covid-19 Bontang, akan melanjutkan vaksinasi dengan menyasar ibu hamil yang dilaksanakan secara bertahap, mulai Sabtu (11/9/2021) esok.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, menyebut vaksin jenis Sinovac, akan diberikan kepada 1700 ibu hamil.
Pemberian vaksin kepada kelompok ibu hamil dikarenakan di tahun ini, sudah sebanyak tujuh ibu hamil dilaporkan meninggal dunia karena terkonfirmasi Sars Cov-2 di Bontang.
Baca Lainnya :
- Rapat Mewah Pejabat Bontang di Bali0
- PUPRK Bontang Tuding Perusahaan jadi Dalang Perusakan Jalan di Bonles0
- Nelayan Pengedar Sabu Terancam 20 Tahun Penjara0
- Pemkot Jamin Rapid Antigen Gratis bagi Peserta Seleksi PPPK Guru0
- Bahaya Sakit Asma dan Maag, Renggut Nyawa Petani di Bonles0
Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang Adi Permana, menuturkan sejak varian delta menyebar secara masif di Bontang, ibu hamil cukup rentan terkonfirmasi virus tersebut.
Maka, pihaknya akan lakukan vaksinasi secara bertahap untuk setiap lokasi sebanyak 50 dosis.
Adapun lokasi vaksinasi dibagi menjadi tiga titik lokasi, yakni Puskesmas Bontang Utara Puskesmas Bontang Barat, Puskesmas Bontang Selatan dua.
"Total ada 150 dosis besok itu (11/9). Yah kita lakukan bertahap, agar tidak menimbulkan kerumunan. Apalagi dalam keadaan hamil kan," kata Adi Permana saat dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (10/9/2021).
Lebih lanjut, Adi menjelaskan pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil di Puskesmas karena setiap peserta diwajibkan untuk menjalani konsultasi dengan dokter atau bidan yang menangani.
Sebab, dalam kondisinya ibu hamil sangat rentan terhadap dosis yang disuntikan akan menimbulkan efek samping.
"Memang ibu hamil harus mendapat penanganan khusus. Rekomendasi itu harus ada untuk memastikan kondisi si ibu memang siap untuk di vaksin," tandasnya. (Ryn/NB)