- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
- DPMPTSP Akan Gelar Inspeksi Lapangan Pengawasan Penanaman Modal
Soal PPDB 2020, Haris Minta Disdikbud dan ASTA Duduk Bareng
Keterangan Gambar : Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris (Foto/Aji Sapta Dian Abdi|)
NEWS BONTANG
– Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris meminta Asosiasi Sekolah Swasta (ASTA)
Bontang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk duduk bareng, guna
mencari solusi terkait penurunan jumlah siswa Sekolah Swasta.
Hal tersebut
ia sampaikan saat Komisi I menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait aturan
zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020, Kamis (05/02) Siang.
“RDP ini
digelar untuk mencari jalan keluar, bukan untuk saling menyalahkan satu sama
lain,” tegas politisi PKB itu.
Baca Lainnya :
- Sekolah Swasta Minim Siswa0
- Bapenda Bontang Akan Pasang Cash Register di Rumah Makan dan Hotel0
- Astuti Minta PUPRK Susun Teknis Pengerjaan IPAL Selambai0
- DPRD Soroti Pengerjaan Pipa IPAL Program KOTAKU Kampung Selambai0
- Ketua Komisi III Soroti Jalannya Musrenbang Kecamatan Bontang Selatan0
Kata dia,
tidak dapat dipungkiri jika dalam pelaksanaan PPDB sebelumnya masih ditemukan
beberpa kekurangan. Termasuk terkait kuota siswa setiap kelasnya dan jumlah jumlah rombongan belajar (rombel) di
beberapa sekolah negeri.
“Mungkin
setelah rapat ini selesai, Disdikbud dan ASTA bisa duduk bersama untuk saling
bertukar solusi,” imbuh mantan tenaga pendidik itu.
Lebih
lanjut, Abdul Haris meminta kedepan Disdikbud Kota Bontang juga bisa melibatkan
Sekolah Swasta dalam menyusun aturan terkait pelaksanaan PPDB.
Ia juga
meminta Ketua ASTA untuk melengkapi data terkait tudingan adanya penambahan
rombel secara sepihak oleh sekolah negeri sesuai dengan tenaga pengajar yang
ada dengan jumlah siswa yang ada.
“Tolong
datanya di lengkapi dulu, dari data itu kita bisa melihat berapa kapasitas
ruangan yang ada di sekolah tersebut. Sehingga kita bisa menghitung jumlah ideal
siswanya,” terangnya.
Lebih jauh, Abdul
Haris berharap kedepan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta di Kota Bontang dapat
saling berkoordinasi dengan baik utamanya terkait penerimaan siswa baru.
(*/Asda/NB).