- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Sosiolog: Gaya Hidup dan Popularitas
Redaksi News Bontang
Keterangan Gambar : Ilsutrasi prostitusi artis. (Foto: Phil McCarten/Getty Images)
NEWS BONTANG- Polisi mengungkap praktik prostitusi yang dilakukan artis TA. TA
diamankan polisi saat tengah berada di hotel kawasan Bandung pada Kamis
(17/12). Lalu bagaimana kata sosiolog soal prostitusi artis lagi-lagi
terungkap?
Sosiolog di IAIN Kudus, Dr. Masturin, M.Ag mengatakan, ada beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya prostitusi yang dilakukan artis. Pertama
adalah tren. Menurutnya zaman sekarang tren serba mudah sehingga dimudahkan
untuk melakukan segala macam, termasuk prostitusi artis.
Baca Lainnya :
- Peneliti Ingatkan Dua Tanda Awal Risiko COVID-19 yang Kerap Tak Disadari0
- Solidaritas Jurnalis Bontang Kecam Tindakan Represif Kepolisian0
- Siti Mahmudah, Sosok Guru IPA Terbaik Kota Taman Dari SDN 03 Bontang Utara0
- Djumariah, Sosok Guru Disiplin Dari SDN 02 Bontang0
- Lomba Fashion Berbagi News Bontang Kolaborasi RKM Sukses di selenggarakan0
"Memang prostitusi artis itu pertama bukan faktor ekonomi. Faktor
ekonomi yang ke sekian. Pertama memang faktor tren, dalam ilmu sosiolog memang
itu ada masanya. Itu masa atau tren melakukan online dengan cara apapun
termasuk model prostitusi online mengikuti perkembangan zaman," kata
Masturin saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Jumat (18/12/2020)
malam.
"Yang kedua kacamata sosiologi seperti perilaku itu memang tidak
dibenarkan. Karena dalam ilmu sosiologi pikiran dan tindakan harus sesuai
dengan kehendak umum atau sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Apabila
perilaku tidak sesuai dalam masyarakat, dalam ilmu sosiologi berarti orang itu
mengalami perbedaan dalam kehidupan masyarakat," sambung dia.
Menurutnya, gaya hidup artis juga mempengaruhi seorang artis nekat
melakukan prostitusi. Gaya hidup itu bukan semua berpengaruh pada ekonomi. Kata
Masturin ada empat tahapan kebudayaan dalam ilmu sosiologi. Pertama adalah pre
agricultural society, agriculture society, industrial society, dan post
industrial society.
"Faktor ekonomi, itu memang juga ada pengaruhnya, namun tidak semua
artis dari faktor ekonomi, tapi gaya hidup. Gaya hidup itu bukan faktor
ekonomi. Walaupun pakai kost uang, gaya itu itu semuanya ditempuh tidak pakai
uang," jelas Masturin yang juga merupakan Dekan Dakwah di IAIN Kudus.
"Ada empat tahapan kebudayaan dari ilmu sosiologi yakni, pre
agriculture society, agriculture society, industrial society, dan post
industrial society. Nah bagaimana masyarakat untuk menuju dari industri ke pos
industrial, itu ada fenomena yang menonjol. Fenomena yang menonjol itu tidak
selamanya sesuai (diraih atau didapatkan sesuai) dengan normal atau etika
masyarakat," sambung dia.
Sedangkan, selanjutnya kata dia untuk pengguna prostitusi ada
kecenderungan seorang artis memiliki daya tarik tersendiri. Pertama karena
obsesi dan kedua karena keinginan atau seorang yang sedang terkenal.
"Itu kan ada kecenderungan masyarakat yang populer, itu ya yang
banyak diomongkan orang, yang banyak dibicarakan orang. Itu menarik bagi orang
lain. Dunia artis pertama obsesi dan yang kedua adalah ingin mencapai dicapai
seseorang. Saya pernah menggunakan jasa itu, rasanya begini. Orang itu menarik,
orang itu menarik," papar Masturin.
Diberitakan sebelumnya, seorang artis berinisial TA diamankan polisi saat
tengah berada di hotel kawasan Bandung pada Kamis (17/12). Dia diduga terlibat
praktik prostitusi.
Selain TA, polisi juga menangkap tiga orang lainnya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya yakni RJ, AH dan MR. RJ dan AH merupakan agen atau orang yang mengiklankan TA di sebuah website. Sementara MR merupakan muncikari sekaligus yang memiliki jaringan dengan muncikari lain seluruh Indonesia.
Sumber : Detik News