- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Tak Ada Sweeping Saat Ramadan, MUI Minta Pedagang Gunakan Strategi Jualan
Keterangan Gambar : Ilustrasi pengunjung warung makan saat bulan Ramadan. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Sekjen MUI Amirsyah Tambunan meminta agar tidak ada sweeping atau penertiban terhadap para pedagang yang berjualan di bulan Ramadan.
Menurutnya menjamurnya para pedagang di bulan Ramadan justru dapat menghidupkan kembali industri rumah tangga yang lesu akibat pandemi Covid-19.
"Kalau ada istilah tutup semua saat Ramadan, tutup yang mana harus jelas. Apalagi ada sweeping-sweeping, jangan ada lah," kata Amirsyah, melansir sindonews.com.
Baca Lainnya :
- Pimpinan Ponpes di Kukar Tega Gauli Santri, Sampai Hamil Empat Bulan0
- Perindo Masuk Barisan yang Tolak Penundaan Pemilu 20240
- Ini Sanksi Bagi ASN yang Tolak Pindah ke IKN0
- Lomba Gasing di Guntung, Simbol Jaga Warisan Nenek Moyang0
- Saefuddin Zuhri Motori Lahirnya SIJAKA, Bawa Visi Penyatuan Tanpa Sekat0
Amirsyah mengatakan MUI tak melarang para pedagang berjualan di bulan puasa. Hanya aktivitas perdagangan perlu diatur dalam waktu-waktu tertentu guna menghormati bulan suci Ramadan misalnya berjualan diatas dua jam sebelum berbuka puasa.
"Menurut hemat saya dicari strateginya, dibuat momentum yang pas sehingga di satu sisi tak mengganggu orang yang sedang berbuka. Di sisi lain, penjual makan bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan," ujar dia.
"Pokoknya gimana caranya biar gak mengganggu kan ada cara yang lebih arif dan bijak,"tutur dia.
Lebih lanjut, Amirsyah menyampaikan pemilik usaha kuliner juga dapat menggunakan beberapa strategi guna menghormati bulan suci Ramadan.
"Menurut hemat saya dicari strateginya, dibuat momentum yang pas sehingga di satu sisi tak mengganggu orang yang sedang berbuka. Di sisi lain, penjual makan bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan," ujar dia. (Red/NB)
Demi memberikan kemudahan akses baca berita newsbontang.com, kami membuka grup di platform sosial media telegram untuk pembaca setia newsbontang.com. Mari bergabung di Grup Telegram "NB Buddy Update", dengan cara klik link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian join.