- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Walikota Neni Siapkan Rumah Sakit Tipe D Untuk Isolasi Pasien Covid-19
Redaksi News Bontang
Keterangan Gambar : Walikota Neni saat resmikan 7 fasilitas publik (Foto/PH)
NEWS BONTANG- Kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 Di Kota Bontang makin melonjak.
Mengantisipasi hal tersebut Walikota Bontang Neni Moerniaeni akan
menyiapkan rumah sakit Tipe D untuk merawat pasien Covid-19.
Baca Lainnya :
- Sebanyak Tujuh Fasilitas Publik Diresmikan0
- Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Selesai, Basri Rase-Najirah Unggul 4372 Suara 0
- Rekapitulasi Suara Pilkada 2020 Mulai Dilakukan di Bontang Utara0
- Resmi Diumumkan, KPU Bontang Buka Pendaftaran 2625 Petugas KPPS 0
- Adi-Basri dan Neni-Joni Resmi Ditetapkan Sebagai Peserta Pilkada Bontang 0
Namun, kata Neni, pemanfaatan Rumah Sakit Tipe D ini hanya untuk merawat
pasien Covid yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah dan dengan gejala yang
ringan.
“Untuk sementara inikan Outbreak, banyak yang positif, kami
akan siapkan tempat tidur sementara, kasian kalo orang tidak mampu, tidak bisa
isolasi mandiri karna gabung dengan keluarganya, kalo di rumah sakit kan
minimal ada kamarnya dan di bawah pengawasan,” jelasnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan menggunakan Rumah Sakit dengan nama
Taman Sehat ini, dan menyiapkan sebanyak 50 kasur yang di pinjam dari Kodim
0908.
Sekedar informasi, pertanggal 10 januari 2021, kasus terkonfirmasi
positif mencapai 2113 orang, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 343. Dan
kasus meninggal sebanyak 36 orang.