- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
- DPMPTSP Akan Gelar Inspeksi Lapangan Pengawasan Penanaman Modal
Waspada ! Modus Penipuan Kemas Minyak Goreng Curah dengan Harga Lebih Mahal
Keterangan Gambar : Ilustrasi pedaganag yang menjual minyak goreng kemasan. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan maraknya kasus pengemasan ulang minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan selama terjadi gejolak harga dan kelangkaan di pasar.
Menurut dia, praktik tersebut lah yang membuat menjamurnya merek-merek baru minyak di pasaran.
"Modus-modus repacking, mengemas ulang. Saat ini, banyak muncul jenis-jenis merek baru, yang selama ini tidak ada di pasar," terang Listyo, dilansir melalui CNN Indonesia.
Baca Lainnya :
- Basri Rase Lantik 138 Pejabat Baru Pemkot Bontang0
- Bawa Kabur Mobil Tetangga, Warga Muara Badak Diamankan Polisi di Kubar0
- Syarat Mudik; Warga Wajib Pakai Masker Tiga Lapis0
- Hasil Sidang Isbat, Puasa Ramadan Mulai Minggu Besok0
- Warga Keluhkan Keamanan Jalan dan Banjir dalam Reses Raking di Tanjung Laut Indah0
Ia mengatakan akan memantau produsen-produsen minyak goreng, sehingga tak terulang kejadian tersebut. Pasalnya, pengemasan ulang minyak curah turut mempengaruhi mekanisme pasar dalam penjualan minyak goreng di dalam negeri.
Walhasil, sejumlah kebijakan seperti penetapan harga eceran tertinggi (HET) pun jadi tak efektif dalam mengantisipasi gejolak harga.
"Oleh karena itu, untuk memastikan ketersediaan di pasar betul-betul ada, kami (polisi) bersama pak Menperin (Aus Gumiwang Kartasasmita) membentuk Satgas Gabungan," kata Listyo.
Ia memastikan bakal menyebar personel satgas yang juga diisi oleh polisi itu ke sejumlah produsen hingga distributor minyak goreng untuk memastikan prosedur yang dilalui sesuai aturan.
Dia juga menambahkan bahwa kepolisian bakal tegas menindak secara hukum bila masih terdapat pengusaha yang melanggar aturan.
"Akan kami pantau, geser dari kebutuhan curah ke industri ini juga akan kami tindak tegas. Memalsukan dokumen," imbuh dia.
"Sehingga kemudian mendapatkan bayaran subsidi yang tidak sesuai dengan realisasi produksi, ini akan kami tindak tegas, sehingga kami ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik," tandas Listyo.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan, kebijakan subsidi minyak goreng curah berpotensi memicu peredaran minyak oplosan oleh oknum nakal.
Mengingat adanya, peningkatan penggunaan minyak goreng curah oleh masyarakat maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akibat disparitas harga yang cukup jauh antara minyak goreng curah dan kemasan. Saat ini, harga minyak kemasan dibanderol Rp24.000 hingga Rp27.000 per liter.
Selain disparitas harga, potensi beredarnya minyak curah oplosan akibat tidak adanya barcode hingga kode produksi seperti yang tertera pada minyak goreng kemasan. Sehingga, tidak ada jaminan mutu yang diperoleh konsumen rumah tangga ekonomi bawah.
"Karena yang namanya minyak goreng curah nggak ada barcodenya, tidak ada kode produksi. Sehingga kemungkinan dioplos dengan minyak jelantah bisa terjadi," ujar Bhima.
Oleh karena itu, Bhima mendesak pemerintah untuk memperketat distribusi terhadap minyak goreng subsidi. Selain itu, sanksi tegas juga harus disiapkan bagi oknum nakal pengoplos minyak curah subsidi dengan jelantah.
"Tapi, minyak goreng curah ini susah sekali diawasi subsidinya. Moral hazard nya terlalu besar," tutupnya. (Red/NB)
Demi memberikan kemudahan akses baca berita newsbontang.com, kami membuka grup di platform sosial media telegram untuk pembaca setia newsbontang.com. Mari bergabung di Grup Telegram "NB Buddy Update", dengan cara klik link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian join.