NEWSBONTANG.COM -  Satlantas Polres Bontang mencatat penurunan kasus pelanggaran yang terjaring dalam operasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile, dalam kurun waktu sebulan belakangan ini. 

Sejak awal penerapan ETLE di Bontang, pada awal Juni lalu hingga Juli 2021 polisi mencatat terjadi sekitar 100 pelanggaran di kawasan tertib lalulintas (KTL). Namun di Agustus ini, menurun drastis di angka 10 pelanggaran saja.

Secara akumulasi, dalam tiga bulan belakangan ini, tercatat total 110 pelanggaran lalu lintas di Bontang. 

Baca Lainnya :

• Bontang Tak Sampaikan Laporan Perkembangan Vaksinasi ke Jokowi0
• Warga di Dua Kelurahan Terima Vaksin Moderna0
• Pemkot Masih Cek Berkas Terkait Usulan Perbaikan Turap di Sungai Bontang0
• Enam Jam Presiden RI di Kaltim : Jalan jadi Mulus dan Mahasiswa Tolak Kedatangan Jokowi0
• Kelurahan Tanjung Laut Indah Bagi Paket Sembako Bantuan dari PT Badak dan Pemkot0

Kasat Lantas Polres Bontang AKP Edy Haruna, menuturkan penurunan angka pelanggaran itu menandakan mulai tertibnya masyarakat Bontang dalam memahami pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya. 

"Sejak saya menjabat ada penambahan sebanyak 10 pelanggar. Yah semakin sedikit pelanggar, itu artinya masyarakat sudah sadar pentingnya tertib saat berkendara," kata Edy sapaannya, saat ditemui di ruang kantornya, di Mako Polres Bontang,  Jalan Bhayangkara, Gunung Elai Bontang Utara, Rabu (25/8/2021) lalu.

Edy menuturkan, pihaknya tak pernah lakukan penurunan patroli ETLE dan tilang konvensional di KTL. Patroli rutin saat jam kerja karyawan dan saat warga sedang melakukan aktivitas usaha lainnya, makin gencar dilakukan.

"Seperti pada pagi hari, di jam-jam orang berangkat kerja ataupun ke pasar, kami selalu rutin patroli, kemudian juga pada siang hari terus kami lakukan," terang pejabat baru Polres Bontang ini.

Tak hanya itu, saat malam hari, beberapa anggota dari Satlantas juga melakukan patroli di beberapa lokasi yang sering dijadikan arena balap liar oleh kawula muda.

"Patroli malam juga kita lakukan, terutama tempat yang kerap dijadikan arena balap liar, seperti di Lok Tuan, Tanjung Laut, Bontang Lestari, dan daerah Pupuk Raya," ucapnya.

Edy menilai, dari pantauan di lapangan, warga Bontang sangat tertib lalu lintas dibandingkan kota-kota lain.

"Dibanding kota-kota lain saya sangat apresiasi pengendara di Bontang hampir 100 persen tertib berkendara," pungkasnya. (Ryn/NB)