- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Wujudkan Bontang Kota Sehat, BABS Masih Jadi PR Bersama
Keterangan Gambar : Pemkot Bontang Mengajak Semua Pihak Untuk Terlibat Mewujudkan Kota Sehat (Foto/Renisha)
NEWS BONTANG – Cita-cita mewujudkan
lingkungan dan masyarakat yang sehat bukan hanya tanggung jawab Pemerintah
saja. Namun harus menjadi komitmen bersama dari semua pihak, terlebih prilaku
masyarakat itu sendiri.
Hal tersebut menjadi inti dari kegiatan
Advokasi Penguatan Implementasi Tatanan Kota Sehat pada acara Bimbingan Teknis
(Bimtek) Pokja Sehat se-Kota Bontang, yang digelar Forum Kota Sehat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota,
Jumat (28/02) Pagi Kemarin.
Dalam
arahannya saat membuka kegiatan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni kembali
mengingatkan pentingnya mengelola dan memastikan sanitasi lingkungan
bagi kesehatan masyarakat. Menurutnya, lingkungan yang buruk, rendahnya
kepedulian kesehatan, dan gizi buruk saling berkaitan.
Baca Lainnya :
- Makin Canggih, Penilaian Tes Paskibraka Gunakan Android0
- Simpan Bukti Bayar Pajak, Bapenda Siapkan Hadiah Motor Akhir Tahun1
- Dispopar Gelar Rapat Pemantapan Paskibraka 20200
- Buka Bimtek Pokja Sehat, Neni Ajak Peduli Lingkungan0
- PPJ dan PBB Penyumbang Pajak Tertinggi Tahun 20190
Senada, Ketua Forum Kota Sehat Bontang Hamzah mengatakan
saat ini masih adanya masyarakat di beberapa Kelurahan yang warganya masih
Buang air Besar Sembarangan (BABS), punya jamban tapi tanpa septic tank. Menjadi
PR tersendiri guna terwujudnya Bontang menjadi Kota Sehat.
“Dari 15 Kelurahan, baru 6 yang sudah
mendeklarasikan bebas BABS. Sisanya 9 Kelurahan, 1 Kecamatan di Bontang Barat,
dan sisanya yang umumnya berada di aderah pesisir, yang BAB masih ke laut,”
ujarnya, saat ditemui disela-sele kegiatan.
Kata dia, saat ini Pemerintah Kota
terus menggalakkan Stop BABS. Melalui Dinas PUPRK membangun jamban-jamban
komunal. Ada beberapa titik Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL), yang telah
terbangun diantaranya di Bontang Kuala, Berbas Pantai, dan Loktuan.
Dijelaskannya, secara umum ada 9 tatanan
dalam kategori Kota Sehat. Yakni, kawasan permukiman, kawasan lalu lintas sehat,
kawasan industri sehat, kawasan
perkantoran sehat, kehidupan sosial masyarakat yang sehat, hutan sehat,
pariwisata sehat. Kesemuanya itu menjadi indikator mewujudkan Bontang menjadi
Kota Sehat.
“Dalam penilaian Kota Sehat minimal
ada 6 sebagai syarat terpenuhi. Harapannya semuanya bisa terwujud. Alhamdulillah di Bontang hampir semuanya
bisa terwujud,” bebernya.
Lebih lanjut, pihaknya akan tetap
melakukan monitoring BABS. Pekan depan akan menggelar rakor terkait hal
tersebut. Sebab menurutnya, jika Bontang ingin ikut dalam Kota Sehat 2021, maka
Bontang harus bebas BABS.
“Mau tidak mau 100 persen harus bebas
BABS. Untuk itu 9 Kelurahan itu wajib deklarasi tahun ini,” pungkasnya.
(*/Rere/NB).