Wujudkan Bontang Kota Sehat, BABS Masih Jadi PR Bersama

By Annas 29 Feb 2020, 09:42:00 WIB PEMKOT
Wujudkan Bontang Kota Sehat, BABS Masih Jadi PR Bersama

Keterangan Gambar : Pemkot Bontang Mengajak Semua Pihak Untuk Terlibat Mewujudkan Kota Sehat (Foto/Renisha)


NEWS BONTANG – Cita-cita mewujudkan lingkungan dan masyarakat yang sehat bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja. Namun harus menjadi komitmen bersama dari semua pihak, terlebih prilaku masyarakat itu sendiri.

Hal tersebut menjadi inti dari kegiatan Advokasi Penguatan Implementasi Tatanan Kota Sehat pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pokja Sehat se-Kota Bontang, yang digelar Forum Kota Sehat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (28/02) Pagi Kemarin.

Dalam arahannya saat membuka kegiatan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni kembali mengingatkan pentingnya mengelola dan memastikan sanitasi lingkungan bagi kesehatan masyarakat. Menurutnya, lingkungan yang buruk, rendahnya kepedulian kesehatan, dan gizi buruk saling berkaitan.

Baca Lainnya :

Senada, Ketua Forum Kota Sehat Bontang Hamzah mengatakan saat ini masih adanya masyarakat di beberapa Kelurahan yang warganya masih Buang air Besar Sembarangan (BABS), punya jamban tapi tanpa septic tank. Menjadi PR tersendiri guna terwujudnya Bontang menjadi Kota Sehat.

“Dari 15 Kelurahan, baru 6 yang sudah mendeklarasikan bebas BABS. Sisanya 9 Kelurahan, 1 Kecamatan di Bontang Barat, dan sisanya yang umumnya berada di aderah pesisir, yang BAB masih ke laut,” ujarnya, saat ditemui disela-sele kegiatan.

Kata dia, saat ini Pemerintah Kota terus menggalakkan Stop BABS. Melalui Dinas PUPRK membangun jamban-jamban komunal. Ada beberapa titik Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL), yang telah terbangun diantaranya di Bontang Kuala, Berbas Pantai, dan Loktuan.

Dijelaskannya, secara umum ada 9 tatanan dalam kategori Kota Sehat. Yakni, kawasan permukiman, kawasan lalu lintas sehat, kawasan industri  sehat, kawasan perkantoran sehat, kehidupan sosial masyarakat yang sehat, hutan sehat, pariwisata sehat. Kesemuanya itu menjadi indikator mewujudkan Bontang menjadi Kota Sehat.

“Dalam penilaian Kota Sehat minimal ada 6 sebagai syarat terpenuhi. Harapannya semuanya bisa terwujud. Alhamdulillah di Bontang hampir semuanya bisa terwujud,” bebernya.

Lebih lanjut, pihaknya akan tetap melakukan monitoring BABS. Pekan depan akan menggelar rakor terkait hal tersebut. Sebab menurutnya, jika Bontang ingin ikut dalam Kota Sehat 2021, maka Bontang harus bebas BABS.

“Mau tidak mau 100 persen harus bebas BABS. Untuk itu 9 Kelurahan itu wajib deklarasi tahun ini,” pungkasnya. (*/Rere/NB).




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.