- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
BPOM Rilis 5 Vaksin untuk Vaksinasi Booster Serentak 12 Januari 2022 Esok
Keterangan Gambar : Ilustrasi penyuntikan vaksin kepada kelompok lansia. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Badan Pengawas Obat-oabatan dan Makanan (BPOM), merilis lima jenis vaksin yang akan digunakan dalam pemberian vaksinasi lanjutan atau booster yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh indonesia, pada Rabu (12/1/2022).
Penggunaan ini berasal dari gagasan penanganan Covid-19 Omicron yang setiap hari angkanya semakin bertambah.
Baca Juga : Vaksinasi Booster Akan Sasar Lansia, Dimulai pada Pertengahan Januari Ini
Baca Lainnya :
- Patuh Instruksi, Dua SMA di Bontang Belum Buka Kantin untuk Murid 0
- Giliran Murid SD dan SMP Ikuti PTM di Bontang0
- Wow ! Jokowi Masih Diinginkan Maju Pilpres 20240
- Dari Luar Negeri, Balik ke Tanah Air Bawa Covid-19 Omicron0
- Pemerintah Stop Ekspor Batubara Selama Sebulan0
Menukil data Kementerian Kesehatan, sebanyak 414 kasus konfirmasi omicron sudah di karantina. 31 diantaranya berstatus transmisi lokal.
Melansir informasi di laman pom.go.id, BPOM mendukung upaya pemerintah dalam program vaksinasi nasional dengan melakukan percepatan proses evaluasi terhadap vaksin-vaksin yang dimaksud sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Kelima vaksin tersebut adalah:
CoronaVac atau Vaksin COVID-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer
Vaxzevria dari AstraZeneca
Kconecavac dari AstraZeneca
Moderna
Zifivax
“Persetujuan vaksin booster tersebut didasarkan pada data imunogenisitas dari hasil pengamatan uji klinik terkini yang menunjukan adanya penurunan kadar antibodi yang signifikan terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer,” jelas Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam Konferensi Pers Vaksin COVID-19 Booster pada Senin (10/1/2022) lalu.
Penny menguraikan, program vaksinasi sudah dilakukan sejak Januari 2021, sehingga diperlukan pemberian vaksinasi booster untuk mempertahankan imunogenitas vaksin terhadap infeksi Covid-19.
Baca Juga : Kepala Daerah Diminta Mendagri Siapkan Skema Perhitungan Soal Vaksinasi Booster
Adapun kelompok-kelompok yang diutamakan menerima vaksin booster sesuai rekomendasi WHO adalah:
kelompok lanjut usia (lansia)
tenaga kesehatan
kelompok individu yang memiliki masalah sistem imun/kekebalan (immunocompromised)
Baca Juga : Dari Luar Negeri, Balik ke Tanah Air Bawa Covid-19 Omicron
Persetujuan Badan POM terhadap perubahan EUA untuk penambahan posologi dosis booster didukung oleh para tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan ITAGI serta asosiasi klinisi terkait.
”Badan POM mengapresiasi kontribusi dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Badan POM bersama Kementerian Kesehatan, dan KOMNAS PP KIPI juga terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti isu setiap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi,” tambah BPOM. (Red/NB)
Sumber : Kontan.co.id