Selain Program Prioritas, Ini Delapan Direktif yang Harus Diwujudkan Isran-Hadi

By Annas 11 Apr 2022, 16:35:01 WIB Kominfo Kaltim
Selain Program Prioritas, Ini Delapan Direktif yang Harus Diwujudkan Isran-Hadi

Keterangan Gambar : Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur Sri Wahyuni, usai mengikuti Pra Musrenbang dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun 2023, Senin (11/4/2022). (Doc. Yud/NB


NEWSBONTANG.COM - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengingatkan agar semua perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat menyelesaikan target pembangunan daerah dengan baik.

Mengingat, 2023 merupakan tahun terakhir periode pemerintahan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi pada periode 2019-2023. 

Pun diketahui, hasil evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 sebagai tahun ke-3 masa pemerintahan Isran Noor-Hadi Mulyadi, capaian mayoritas indikator makro pembangunan daerah di Benua Etam telah berada diatas target yang ditetapkan. Namun, ia merasa masih ada beberapa indikator yang perlu ditingkatkan pencapaiannya. 

Baca Lainnya :

Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni memberikan apresiasi kepada segenap komponen pembangunan di Kaltim, karena ditengah suasana pandemi Covid-19 yang melanda, kinerja pembangunan masih cukup memuaskan.

"Hal ini perlu terus dipertahankan dan menjadi perhatian khusus di 2022 dan 2023,” ungkapnya pada saat Pra Musrenbang dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun 2023, Senin (11/4/2022).

Adapun tujuan makro pembangunan daerah yang sudah ditetapkan di dalam RPJMD dan perlu untuk diwujudkan bersama di tahun 2023, yaitu indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 77,75, tingkat kemiskinan (5,90 persen), tingkat pengangguran terbuka sebesar (6,50 persen).

"Laju pertumbuhan ekonomi sebesar ±3,51 persen, PDRB per kapita Rp195 juta, indeks gini (0,308) dan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) sebesar 76,15," sebutnya.

Selain program-program prioritas yang dicanangkan, Sri Wahyuni mengingatkan bahwa Kepala Daerah Kaltim saat ini juga memiliki delapan direktif (major project) sebagai janji politik yang harus diwujudkan selama lima tahun masa pemerintahannya.

Adapun delapan direktif itu di antaranya penciptaan lapangan kerja, pembangunan jalan produksi sepanjang 500 kilometer, peningkatan insentif guru dan pemuka agama serta pembukaan lahan pertanian seluas 1 juta hektare.

Kemudian juga, pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas kepada 6.500 orang per tahun, pembangunan rumah bagi keluarga pra sejahtera sebanyak 25.000 unit, target pendapatan asli daerah (PAD) Rp 32 triliun. Serta, pemberian modal usaha sebesar Rp100 miliar.

“Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk berkomitmen bahwa kegiatan di tahun 2022 dan tahun 2023 yang akan kita susun bersama ini merupakan program kegiatan yang akan menyokong capaian dari visi misi gubernur yang akan berakhir masa pemerintahan sampai tahun 2023,” paparnya.

Setiap perangkat daerah harus bisa memastikan bahwa kegiatan yang akan menyokong dan mengeksekusi visi misi gubernur itu tidak hanya tuntas di level nomenklatur program dan kegiatan tetapi harus tergambar di dalam rincian kegiatan.

“Kita mesti punya komitmen dan harus mulai memeriksa kembali secara detail rencana kerja yang kemarin sudah ditetapkan dalam forum renja masing-masing perangkat daerah. Apakah rencana kegiatan yang akan dilakukan ketika dieksekusi benar-benar sudah mengeksekusi visi misi program prioritas gubernur,” pungkasnya. (Yud/NB/Adv/KominfoKaltim)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.