- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Tangani Banjir di Bontang, Agus Haris : Pemkot Segera Bangun Bendali Suka Rahmat
Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, saat memberikan keterangan kepada awak media tentang penanggulangan banjir di Bontang, Selasa (6/4/2021) (Doc. Ian/NB)
NEWSBONTANG.COM -.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mendorong Pemkot Bontang agar dapat segera
membangun bendali air yang terletak di Desa Suka Rahmat, Kabupaten Kutim.
"Makanya kami melalui komisi III ngotot agar
bendungan Suka Rahmat itu bisa direalisasikan, karena banjir merupakan air
kiriman dari luar Bontang," katanya, saat dikonfirmasi oleh awak media,
Selasa (06/04/2021) lalu.
Selain itu, pemerintah juga harus membangun sumur
resapan dan menormalisasikan parit-parit. Karena sumur resapan sendiri
merupakan salah satu cara efektif untuk menampung air hujan dan meresapkannya
ke dalam tanah. Untuk mencegah genangan di permukaan maupun tampungan saat
musim kemarau tiba.
Baca Lainnya :
- Nursalam Beri Teguran Bagi OPD yang Tak Serius dalam Rapat Paripurna LKPj TA 20210
- Razia Dadakan ! Rutan Kelas IIA Samarinda, Geledah 54 Sel Tahanan0
- RSUD Taman Husada Bontang, Ingatkan Kembali Aturan Jam Besuk Pasien Rawat Inap0
- LKPj Pemkot Bontang Diterima, Andi Faiz Beri Masukan untuk Pemerintah Selanjutnya0
- Dorong Bontang Jadi Kota Ramah Pejalan Kaki, Amir Tosina : Prioritas Itu !0
"Memang ada salah satu untuk bisa mengurai air
yaitu buat sumur resapan seperti di depan PGS itu. Pada sisi kiri dan kanan,
dibuat sumur resapan, parit digali sedalam 15 meter. Jadi kalau naik air,
langsung mengalir ke sungai," bebernya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, sebelum air
tersebut masuk ke Bontang, ditampung dulu kemudian pelan-pelan akan dialirkan
sembari menata ulang kawasan yang akan digunakan untuk membuat sumur resapan.
"Dua puluh tahun lalu Bontang tidak banjir karena
masih banyak titik-titik resapan, sekarang resapan sudah kurang. Sudah banyak
bangunan," ungkapnya.
Adapun sungai Guntung yang sudah dibangun oleh
pemerintah pada tahun 2019 dengan harapan dapat menangani permasalahan banjir
yang ada. Namun, pada faktanya rumah warga Guntung, masih terendam banjir saat
air sungai meluap dan hujan deras melanda.
"Sudah memperbaiki sungai di Guntung, ternyata
masih banjir juga, memang sumbernya harus dikendalikan," tuturnya.
Ia juga menyampaikan, anggaran 10 persen dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak cukup untuk penanganan banjir. Karena
ini menyangkut 3 wilayah, sehingga yang punya kewenangan adalah Pemprov yakni,
Kutai Timur, Bontang, dan Juga Kutai Kartanegara.
"Pemkot Bontang sudah mengajukan rekomendasi
rancangan terkait pengendali banjir. Namun, Pemprov Kaltim belum menggubris
persoalan itu. Sekarang tinggal keseriusan dan niat pemerintah lagi," tutupnya.
(Ian/NB/Adv)