- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Dewan Ngotot PTM Tetap Harus Dilaksanakan
Keterangan Gambar : Pelaksanaan ujian PTM di SD Negeri 009, jalan Sultan Syahrir, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan. (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM – Wakil Ketua DPRD,
Agus Haris mendorong Pemkot Bontang tetap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
(PTM) yang sudah di jadwalkan, pada Juli mendatang.
Agus
Haris, menuturkan, seharusnya pemerintah menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dengan menjamin keselamatan para murid di lingkungan sekolah.
Jika
membatalkan PTM ini dengan alasan keselamatan, maka menurutnya itu adalah
keputusan yang keliru.
Baca Lainnya :
- Geruduk Disnaker, 12 Eks Karyawan PT HTT Tuntut Pesangon dan THR 0
- Inspektorat Tengah Kumpulkan Bukti Atas Dugaan Pungli di Pasar Tamrin0
- Nakes Belum Terima Insentif, Ini Dalih Pemkot0
- Server Down, Pendaftaran BPUM Bakal di Perpanjang0
- Bersihkan Lapak, Pedagang Lang-lang Siap Jualan Lagi0
Karena
biar bagaimanapun resiko virus itu akan selalu ada. Namun, bukan berarti
melumpuhkan aktivitas di sekolah.
Maka, dalam keputusan teknis yang akan diambil harus teliti dalam penyediaan fasilitas protokol kesehatannya, agar murid
tetap aman saat pelaksanaan PTM.
"Memang
ada resikonya. Makanya difasilitas dan diawasi prokesnya. Jangan dihentikan
akfitas belajarnya di sekolah," kata Agus saat ditemui awak media,
beberapa waktu lalu.
Agus
Haris menjelaskan, interaksi guru dan murid itu sangat diperlukan. Alasannya,
70 persen ilmu itu di berikan melalui interaksi di sekolah. Selebihnya para
murid bisa belajar dan bersosialisasi antara dengan murid lainnya.
Sebab,
kalau belajar dirumah secara daring terus menerus, akan berdampak pada psikologis
anak yang cenderung aktif berinteraksi dengan gawai atau telepon pintar
miliknya.
Tak
hanya itu, keresahan para orang tua yang kewalahan setiap hari mendampingi dan
mengawasi anaknya belajar online setiap jam sekolah.
"Saya
mendesak Pemkot Bontang segera laksanakan PTM, asal ikuti prokes yang ketat di
sekolah," imbuhnya.
Dalam
waktu setahun lebih lamanya para murid melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ), akibatnya kualitas pendidikan merosot jauh.
"Nah,
ini kesempatan kita mengejar cepat ketertinggalan dunia pendidikan kita selama
PJJ. Jadi tolong segerakan itu PTM. Jangan ditunda lagi," tegasnya.
Padahal,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
telah memberi lampu hijau melalui instruksi Surat Keputusan Bersama (SKB) 4
Menteri.
Yakni,
jika kondisi Covid-19 yang belakangan meningkat, minimal pemerintah harus tetap
melaksanakan PTM dengan memilih wilayah yang tidak masuk dalam daftar zona
berbahaya.
"Jangan
pukul rata, PTM harus tetap jalan, tetapi liat kondisinya. Minimal seperti yang
daerah terisolir bisa PTM, atau wilayah yang tidak masuk zona merah.
Kemendikbudristek kan sudah memberikan lampu hijau," tutupnya. (Ryn/NB/Adv)