- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Proyek Kilang Terancam Dipindah, DPRD Panggil OPD Terkait
Keterangan Gambar : Suasana Rapat Dengar Pendapat DPRD Bontang (Foto/Aji Sapta Dian Abdi)
NEWS BONTANG – DPRD Kota Bontang menggelar rapat dengar pendapat
(RDP) bersama sejumlah Organisasi Perasngkat Daerah (OPD) terkait upaya progres
investasi kilang Grass Root Refenery (GRR), Senin (09/3) Pagi.
Adapun OPD yang dipanggil DPRD kali ini ialah, Dinas
Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Penanaman Modal dan
Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DMPTSP), Bagian Hukum Sekretariat Daerah,
Bapelitbang, Camat Bontang Selatan, serta Lurah Bontang Lestari.
Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam mengatakan sebagai
Komisi yang menaungi bidang investasi merasa terkejut terkait beredarnya kabar
yang beredar bahwa pembangunan kilang Pertamina yang awalnya akan di bangun di
Bontang akan di pindah ke daerah Sumatera.
Baca Lainnya :
- Bontang Menuju Kota Informatif 20200
- Tingkatkan Kesadaran Hukum, Disdikbud dan Kejari Gelar JMS0
- DPRD Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Wali Kota0
- 9 Peserta Unjuk Kebolehan di Bontang Application Competition 20200
- Sejumlah Baliho di Fasilitas Umum Diturunkan0
“Oleh dari itu kami panggil pihak terkait. Tugas DPRD
saya rasa sudah cukup maksimal dengan mengesahkan Raperda RT/RW dimana untuk
kawasan Bontang Lestari memang di peruntukkan sebagai kawasan industri untuk
mencover pembangunan kilang,” ujarnya.
Kata dia, kabar rencana Mentri Kemaritiman dan Investasi
akan memindahkan pembangunan kilang tersebut ke Tanjung Batu, harus disikapi
dengan serius.
Rustam meminta kepada OPD terkait untuk benar-benar bisa
meyakinkan Pemerintah Pusat agar pembangunan kilang ini tidak dipindah atau
tetap dibangun di Kota Bontang.
“Saya minta OPD terkait harus benar-benar menggenjot hal
ini jangan sampai lepas. Karena ini merupakan investasi untuk anak cucu kita
kedepannya, jika sampai hilang secara otomatis Bontang tidak akan mendapatkan
apa-apa kedepannya,” desaknya.
Terlebih ia menilai, dari pemaparan beberapa OPD. Saat
ini belum ada progres tambahan dari proyek tersebut, yang ada perubahan hanya
dari progres zonasinya saja.
Sementara, Kepala DMPTSP Bontang Puguh Harjanto mengatakan,
pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan beberapa hal menanggapi isu pemindahan proyek pembangunan kilang tersebut.
“Setelah mendengar isu ini berhembus pada pertengahan
Februari lalu kita sudah bersurat ke Pertamina namun belum mendapat tanggapan
dan dengan Presiden hal ini juga sudah kita bicarakan. Kata beliau untuk kilang
tidak akan terjadi pemindahan dari Bontang,” terangnya. (*/Asda/NB).